Page 60 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 60
Ruang Kerja
Gencarkan Edukasi
Ajak Produsen Kosmetik
Taat Regulasi
Penulis : Fadila utami
Editor : Fathan Nur Hamidi
Tahukah kamu lebih dari 50% nomor izin edar (NIE) produk yang disetujui oleh BPOM selama lima tahun
terakhir berasal dari produk kosmetik? Sayangnya pertumbuhan bisnis kosmetik ini masih saja dinodai oleh
oknum nakal yang sengaja melanggar regulasi kosmetik demi meraup untung besar.
ingga tahun 2023 sebesar
62,78% produk yang
memperoleh nomor izin
edar (NIE) BPOM adalah
Hproduk kosmetik. Hal ini
mengindikasikan besarnya pertumbuhan
industri kosmetik di Indonesia saat
ini. Tren ini menandakan adanya
peningkatan kesadaran di tengah
masyarakat Indonesia untuk merawat
diri dan menjaga pola hidup bersih.
Merespon tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap produk kosmetik,
BPOM sigap memberi dukungan
Pelaku usaha yang belum memiliki
sarana produksi mandiri didorong untuk
melakukan kontrak produksi ke industri
cara pembuatan kosmetik yang baik
(CPKB) sehingga dapat memiliki izin
pelaku usaha tersebut dapat disebut
Dalam kurun waktu 2020-2022, pelaku usaha industri kosmetik lain di
dan dapat mengedarkan produknya. BPOM telah melakukan pemeriksaan luar kontrak produksi. Fenomena ini
Tak hanya itu, BPOM juga terhadap 1.041 sarana produksi membuka peluang beredarnya kosmetik
kosmetik, 13.841 sarana distribusi
kosmetik dan pembinaan usaha kosmetik, serta 454 sarana distribusi Sebagian pelanggaran juga disebabkan
mikro kecil dan menengah (UMKM). kosmetik khususnya BUPN kosmetik. pelaku usaha belum memahami regulasi
Upaya ini terus dilakukan BPOM untuk Berdasarkan hasil pengawasan BPOM kontrak produksi, termasuk tanggung
meningkatkan daya saing produk dan dalam rentang waktu tersebut, masih jawab terhadap kualitas kosmetik di
meminimalisir pelanggaran di bidang ditemukan sarana produksi dan peredaran.
kosmetik. distribusi kosmetik yang tidak memenuhi
ketentuan. Temuan tersebut antara BPOM Tingkatkan Ketaatan
Pelanggaran Pelaku Usaha lain pelanggaran terkait produk tanpa Regulasi Pelaku Usaha
Kosmetik izin edar (TIE), produk mengandung Berangkat dari keresahan atas
Pesatnya perkembangan dunia bahan berbahaya atau dilarang, kasus-kasus pelanggaran yang masih
usaha kosmetik dan meningkatnya ketidaksesuaian pemenuhan CPKB, dan kerap terjadi, BPOM sebagai pihak yang
demand produk kosmetik berimbas pelanggaran terkait dengan penerapan berwenang mengajak asosiasi pelaku
pada persaingan dalam bisnis kosmetik kontrak produksi kosmetik. usaha kosmetik, perusahaan kosmetik,
menjadi semakin ketat. Hal ini sekaligus Pelanggaran kontrak produksi BUPN Kosmetik, dan
berdampak pada tingginya angka kosmetik yang terjadi disinyalir ada motif kecantikan untuk bersama-sama
pelanggaran pelaku usaha kosmetik. bisnis, yang diakibatkan BUPN mencari membangun ketaatan dan kesadaran
58
ol
V
Vol. 5/No. 3/20233/2023
.
.
5/No