Page 57 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 57

serta gangguan pada darah.       sudah menyaingi total temuan obat
                                                Penambahan kafein dapat        tradisional dan suplemen kesehatan
            menimbulkan efek samping berupa   menyebabkan mual, muntah, sakit   (OTSK) ilegal dan/atau mengandung
            kehilangan penglihatan dan pendengaran,   perut, insomnia, dehidrasi, sakit kepala,   BKO selama periode Oktober 2021
            nyeri dada, pusing, pembengkakan   pusing, dan detak jantung tidak normal.   hingga Agustus 2022 sebanyak lebih dari
            (mulut, bibir, dan wajah), stroke, serangan   Penambahan siproheptadin dapat   658.205 pieces dengan nilai ekonomi
            jantung, bahkan kematian.         menyebabkan pusing, penglihatan kabur,   sebesar Rp27,8 miliar.
               Parahnya, produk OT BKO yang akan   sembelit, mulut kering, halusinasi, jantung
                                                                               “
                                                                                   Penambahan BKO
                                                                                 pada obat tradisional
                                                                                      dalam jangka
                                                                                     panjang sangat
                                                                                   berbahaya karena
                                                                                 dapat mengakibatkan
                                                                                   adanya efek yang
                                                                                    tidak diinginkan
                                                                                   seperti kerusakan
                                                                                 hati, jantung koroner,
                                                                                    dan gagal ginjal”

                                                                                   K epala BPOM RI,
                                                                                    Penny K. Lukito
            diekspor ke Uzbekistan mengandung   berdebar, dan kejang-kejang.                                 “
            BKO yaitu parasetamol, natrium
            diklofenak, kafein, dan siproheptadin.   Apa yang Dilakukan BPOM?     Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito
            Oleh karena itu, produknya masuk dalam   BPOM langsung sat set mengatasi   menegaskan pemberantasan OT BKO
            daftar public warning BPOM, artinya   bahaya ini. BPOM mengembangkan   tengah menjadi salah satu fokus BPOM.
            produk ilegal berbahaya.          kasus OT BKO Uzbekistan dengan   Temuan OT BKO sangat memprihatinkan
               Penambahan parasetamol dapat   menginvestigasi ruko JNE Depok dan   karena dapat membahayakan kesehatan.
            menimbulkan gangguan pertumbuhan,   J&T Serpong. Temuannya bernilai   “Saya kira ini menjadi penting sebagai
            osteoporosis, gangguan hormon,    ekonomi Rp14,1 miliar yang terdiri dari   informasi dan kewaspadaan kita semua.
            hepatitis, gagal ginjal, dan kerusakan hati.   produk Montalin (1.140.000 kapsul),   Ke depan, BPOM terus bekerja sama
            Penambahan natrium diklofenak dapat   Ginseng Kianpi Hijau (884.280 kapsul),   dengan penegak hukum dan Bea Cukai
            menyebabkan mual, diare, dispepsia,   Ginseng Kianpi Gold (196.440 kapsul),   di setiap titik pelabuhan udara dan laut,
            reaksi hipersensitivitas, sakit kepala,   Samyunwan (432.000 kapsul), dan   sehingga tidak ada lagi ekspor impor OT
            pusing, vertigo, gangguan pendengaran   Tawon Liar (872.000 kapsul). Nilai ini   BKO,” terangnya.
                                                                                  BPOM tidak takut untuk menindak
                                                                               pelaku kejahatan OT BKO. Sejak 2020
                                                                               hingga semester 1 tahun 2023, 132
                                                                               perkara penindakan OT BKO dan/
                                                                               atau TIE telah mendapat putusan
                                                                               pidana. Selama periode Januari hingga
                                                                               September 2023, BPOM juga telah
                                                                               melakukan pemblokiran (takedown)
                                                                               terhadap 25.084 link penjualan OT BKO.
                                                                                  Apakah langkah BPOM sudah
                                                                               cukup? Belum! diharapkan pelaku
                                                                               usaha tidak mengedarkan OT BKO
                                                                               karena dapat mengancam kesehatan
                                                                               masyarakat dan menurunkan citra produk
                                                                               Indonesia di mata dunia.

                                                                                                                 55

                                                                                         Vol. 5/No. 3/2023
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62