Page 53 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 53
perwakilan profesi, serta asosiasi dan
pelaku usaha di bidang obat bahan
alam, kosmetik, dan pangan untuk
bersinergi dalam pengembangan
bahan obat alam.
Setiap pemangku kepentingan
dapat memberikan dukungan
terhadap ketersediaan tanaman
obat dan ekstrak yang berkualitas,
konsisten, dan kontinu sesuai dengan
kewenangan masing-masing. Sinergi
dapat dilakukan dalam program terkait
ketersediaan dan pengembangan
bahan baku ekstrak tanaman obat
Indonesia. Sinergi ini diharapkan
dapat mendukung kemandirian, serta
semakin mendorong peningkatan mutu
dan daya saing dari industri bahan
baku obat tradisional.
Contoh sukses sinergi yang telah
dilakukan antar pemangku kepentingan
yakni lahirnya produk BioLuric hasil
kolaborasi antara Institut Pertanian
Bogor (IPB) dan PT Biolife Indonesia,
dengan pengawalan BPOM dan
melaksanakan kegiatan “Membangun sebagai obat herbal terstandar (OHT) dukungan pendanaan Kementerian
Kemandirian Nasional Obat Bahan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Alam melalui Dukungan Pasokan Bahan pada pelayanan kesehatan secara Teknologi. BioLuric merupakan produk
Baku yang Aman dan Bermutu”. formal. berbahan herbal sidaguri, seledri,
”Hingga saat ini, lebih dari 15.000 Diperlukan kebijakan dan aksi nyata dan tempuyung yang sangat mudah
obat tradisional, 81 produk obat herbal dari berbagai pemangku kepentingan diperoleh dan tumbuh di seluruh
untuk mewujudkan stabilitas Indonesia.
terdaftar di BPOM,” ungkap Kepala ketersediaan bahan baku obat bahan Masih banyak hal yang dapat
BPOM, Penny K. Lukito, pada saat alam untuk menjamin keberlangsungan dilakukan untuk mewujudkan
membuka kegiatan tersebut pada Juli produksi obat bahan alam. Karena kemandirian obat bahan alam. Pada
2023. Menurutnya hal ini menunjukkan itu BPOM mengajak perwakilan dari Juli 2023 lalu, BPOM juga menginisiasi
masih terbuka lebarnya ruang untuk kementerian/lembaga, praktisi dan penanaman 11.000 tanaman obat
pengembangan obat bahan alam akademisi dari perguruan tinggi, di seluruh Indonesia sekaligus
memperingati World Environment Day.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak
bersama Balai Besar/Balai/Loka
POM yang berada di 73 titik dengan
melibatkan lintas sektor di daerah
dan memecahkan rekor MURI-Dunia.
Beberapa tanaman yang ditanam
antara lain mengkudu (Morinda citrifolia
L), pala (Myristica fragrans), kayu putih
(Melaleuca leucadendra), kelor (Moringa
oleifera), serta lidah buaya (Aloe vera).
Selangkah demi langkah secara
bertahap dengan terus melakukan
berbagai upaya serta sinergi dengan
banyak pihak, bukan tidak mungkin
kemandirian obat bahan alam ini dapat
terwujud. BPOM akan menjadi yang
terdepan dalam mendorong segala
usaha kemandirian obat bahan alam
Indonesia.
51
Vol. 5/No. 3/2023