Page 54 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 54

K
                 R
                   u
                    ang
             Ruang Kerjaerja

                                                       in
                                                            Kan
                                                                                         i
                                                                        er
                                                                                 erv
                                                                              S
                                                                      k
                                            V
                                        Vaksin Kanker Serviks ks
                                               aks
                                                                               a
                                                ertama
                                                                                  ta
                                                                       B
                                            P
                                        Pertama Buatan n

                                                                           u
                                            I
                                        Indonesiaia
                                              ndones
                   s
                 nu
                  li
                         Y
                     Mina
                           s
                         uli
                    :



               P
                e
           Penulis  :  Mina Yulistianingsihtianingsih
           Editor  Editor   :     H endriq Fauzan  K
                :  Hendriq Fauzan Kusfantousfanto
                                                                k
                                   k
                                    an pe
                                                                                     k
                                                                                      er yang biasa disebut
                                                                 edua di Indonesia. Kan
                                         n
                                                k
                                                                                                         k
                                                   a
                                                 em
                                           ebab
                                          y
                                                    tian tertinggi
           Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Kanker yang biasa disebut kanker anker
               Kan
                   k
                   er serviks merupa
                                                                  k
           leher rahim ini, juga menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Sekitar 95% tan terbesar di Indonesia. Sekitar 95%
                                                                   eseh
                                                             a
                                                              yaan
               leher
                                                                        a
                                              a
                    r
                                               tu beban pembi
                     ahim ini, juga menjadi salah s
                                 k
                                  er ini adalah i
               pe
                                                eksi Human papillomavirus
                               an
                                                                              P
                                               f
                 n
                                              n
                  y
                                                                        (HPV).
                                                                                                          r
           penyebab utama kanker ini adalah infeksi Human papillomavirus (HPV). Pemberian vaksin HPV sebagai program ogram
                              k
                                                                               emberian
                                                                                       v
                   ebab utama
                                                                                        aksin HPV sebagai p
           pemerintah merupakan langkah tepat dalam pencegahan kanker serviks. Untuk itu, ketersediaan vaksin HPV aksin HPV
                                                                  an
               pemeri
                      tah merupa
                                              a
                                                                    k
                                                                     er serviks. U
                                                                                        k
                                               t dalam pencegahan
                                                                                 tuk itu,
                     n
                                                                 k
                                 an lang
                                                                                n
                                k
                                                                                                    v
                                         ah tep
                                                                                          tersediaan
                                        k
                                                                                         e
                                                  k
                           f
           yang aman, efektif, bermutu dan terjangkau, sangatlah dibutuhkan.tlah dibutuhkan.
                          e
                               f
                               , bermutu dan terjang
                           ekti
               yang aman,
                                                           a
                                                   au, sang
          PP           NusaGa r  V           melalui hubungan seksual. Virus HPV irus HPV  datang sudah terlambat. Data pasien datang sudah terlambat. Data pasien
                                                 melalui hubungan seksual.
                                                                     V
                   ada awal Agustus 2023 lalu, ada awal Agustus 2023 lalu,
                                                                              kanker serviks di RSCM sebagai pusat kanker serviks di RSCM sebagai pusat
                                                        r
                   PT Biofarma merilis vaksin PT Biofarma merilis vaksin
                                                 memiliki p
                                             memiliki protein E6 dan E7 yang otein E6 dan E7 yang
                                                                              rujukan nasional pada 2009--2019 rujukan nasional pada 2009--2019
                                             mematikan beberapa gen penekan mematikan beberapa gen penekan
                   NusaGard yang merupakan d yang merupakan
                                                                              menunjukkan 80,6% pasien datang menunjukkan 80,6% pasien datang
                                             tumor. Hal ini memungkinkan virus HPV . Hal ini memungkinkan virus HPV
                   vaksin HPV. Peluncuran ini . Peluncuran ini
                       vaksin HP
                                                     r
                                                 tumo
                                                                                     V
                                                                                 Vaksin HPV merupakan salah satu aksin HPV merupakan salah satu
                                             dari sel-sel yang melapisi serviks, dari sel-sel yang melapisi serviks,
           Indonesia dalam melindungi jutaan Indonesia dalam melindungi jutaan   menginduksi pertumbuhan berlebihan menginduksi pertumbuhan berlebihan  dengan stadium lanjut.dengan stadium lanjut.
                                                                                              di
                                                                                         yang
                                                                                                ekomendasikan
                                                                                               r



                                                                                  intervensi
           perempuan dari kanker serviks. empuan dari kanker serviks.   yang dalam beberapa kasus dapat yang dalam beberapa kasus dapat   intervensi yang direkomendasikan untuk untuk
               pe
                 r
                                                                              pengendalian kanker serviks di seluruh pengendalian kanker serviks di seluruh
                              r
               BPOM mengawal p
                                                                  T
                                                                 .
           BPOM mengawal proses transfer oses transfer   menyebabkan kanker. Terjadinya kanker erjadinya kanker
                                                 menyebabkan kanke
                                                                 r
                                                                                         r
                                                                                          dasarkan
                                                                                                 W
                                                                                  dunia. Be
                        r
               teknologi p
           teknologi produksi vaksin ini hingga oduksi vaksin ini hingga   serviks tidak dapat diketahui secara serviks tidak dapat diketahui secara   dunia. Berdasarkan William Gynecology illiam Gynecology
           diterbitkannya nomor izin edar vaksin diterbitkannya nomor izin edar vaksin  cepat karena perkembangan virusnya ena perkembangan virusnya  (2016), vaksin HPV dapat menurunkan (2016), vaksin HPV dapat menurunkan
                                                       r
                                                 cepat ka
           Nusagard.Nusagard.                yang lambat, bahkan sampai beberapa yang lambat, bahkan sampai beberapa
                                                                              kejadian kanker serviks hingga 90%. kejadian kanker serviks hingga 90%.
                                             dekade setelah infeksi virus.dekade setelah infeksi virus.  Tingkat keberhasilan vaksin HPV ingkat keberhasilan vaksin HPV
                                                                                  T
            Kanker serviks dan vaksinnyaKanker serviks dan vaksinnya  Pada stadium dini, kanker serviks Pada stadium dini, kanker serviks  dapat mencapai 100% jika diberikan dapat mencapai 100% jika diberikan
              Riset Kesehatan Dasar tahun Riset Kesehatan Dasar tahun         sebanyak 2 kali pada kelompok umur sebanyak 2 kali pada kelompok umur
                                                                                  pe
           2018 memperkirakan kejadian kanker 2018 memperkirakan kejadian kanker  seringkali pasien tidak mengenalinya. seringkali pasien tidak mengenalinya.  perempuan yang belum terinfeksi HPV, empuan yang belum terinfeksi HPV,
                                                                                    r
           serviks di Indonesia yaitu 179 kasus per serviks di Indonesia yaitu 179 kasus per   yaitu pada populasi anak perempuan empuan
                                             Infeksi virus mungkin baru diketahui Infeksi virus mungkin baru diketahui
                                                                                                       r
                                                                                  yaitu pada populasi anak pe
                                                          r
                                                                              umur 9-13 tahun yang merupakan usia umur 9-13 tahun yang merupakan usia
                                                 setelah dipe
                        r
               100.000 pe
           100.000 perempuan, dengan 32.469 empuan, dengan 32.469  setelah diperoleh hasil pap smear yang oleh hasil pap smear yang
           kasus baru, dan 18.279 kematian. kasus baru, dan 18.279 kematian.   tidak normal, bahkan ketika sampai tidak normal, bahkan ketika sampai   sekolah dasar. Imunisasi merupakan . Imunisasi merupakan
                                                                                  sekolah dasa
                                                                                            r
           Indonesia sendiri menyumbang 5,8% Indonesia sendiri menyumbang 5,8%  pada masalah serius yaitu kanker pada masalah serius yaitu kanker   upaya yang paling murah jika upaya yang paling murah jika
                                             serviks. Tingkat kematian akibat kanker ingkat kematian akibat kanker
           kejadian global kanker serviks di dunia. kejadian global kanker serviks di dunia.   serviks.  T  dibandingkan dengan terapi kanker dibandingkan dengan terapi kanker
              Infeksi virus HPV dapat terjadi Infeksi virus HPV dapat terjadi   ini mencapai 50% karena pasien ena pasien   yang mahal biayanya.yang mahal biayanya.
                                                                 r
                                                 ini mencapai 50% ka
      5252

                        V
                    Vol. 5/No. 3/20233/2023
                         ol
                              .

                           5/No
                          .
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59