Page 150 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 150
Judul : Soal Karsinogen dalam Obat Ranitidin, Begini Penjelasan Ahli
Nama Media : inikata.com
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://inikata.com/2019/10/11/soal-karsinogen-dalam-obat-ranitidin-
begini-penjelasan-ahli
Tipe Media : Online
INIKATA.com – Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) baru-baru ini menarik obat
lambung Ranitidin dari pasaran.
Klarifikasi tertulis BPOM per tanggal
4 Oktober 2019 menyebutkan alasan
penarikan dari pasaran.
Tindakan itu diambil setelah
menindaklanjuti informasi cemaran
N-Nitrosodimethylamine (NDMA)
pada produk obat yang mengandung ranitidin sebagaimana disampaikan oleh US
Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA).
Cemaran itu bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Internis, Konsultan Hematologi dan Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr. Ronald
A. Hukom menjelaskan karsinogen adalah suatu bahan yang diketahui dapat
menimbulkan kanker.
Bisa ada di lingkungan udara, produk yang kita pakai, atau bahan kimia dalam
minuman dan makanan.
Contohnya adalah rokok, radon, asbestos, akrilamid pada makanan yang dipanaskan
dengan temperatur tinggi, formaldehid, sinar ultraviolet, alkohol, daging olahan, polusi
di jalan kota yang ramai, dan lainnya.
Karsinogen dalam Obat Ranitidin
US FDA melaporkan bahwa beberapa obat ranitidin, termasuk beberapa produk yang
dikenal sebagai obat bermerek Zantac, mengandung nitrosamin yang disebut N-
nitrosodimethylamine (NDMA) pada tingkat rendah.
NDMA diklasifikasikan sebagai kemungkinan karsinogen manusia (zat yang dapat
menyebabkan kanker) berdasarkan hasil dari tes laboratorium.
NDMA dikenal sebagai pencemar lingkungan dan ditemukan dalam air dan makanan,
termasuk daging, produk susu, dan sayuran.
FDA telah menyelidiki NDMA dan Nitrosamin lainnya dalam obat tekanan darah dan
gagal jantung yang disebut Angiotensin II Receptor Blockers (ARBs) sejak tahun lalu.