Page 46 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 46

Judul          : BPOM hentikan sementara obat mengandung Ranitidin

               Nama Media : antaranews.com

               Tanggal        : 11 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://nasional.kontan.co.id/news/bpom-instruksikan-seluruh-
               pemegang-izin-raditine-hentikan-produksi-dan-tarik-produk

               Tipe Media  : Online

                                                                   Jakarta  (ANTARA)  -  Kepala  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   Penny Lukito mengatakan peredaran
                                                                   obat  yang  mengandung  Ranitidin
                                                                   dihentikan      sementara        untuk
                                                                   dilakukan  uji  laboratorium  secara
                                                                   mendalam  menilik  adanya  temuan
                                                                   cemaran      N-Nitrosodimethylamine
                                                                   (NDMA).

                                                                   "Saat  ini  dihentikan  sementara
                                                                   distribusi  dan  peredarannya,"  kata
               Penny dalam jumpa pers di kantornya, di Jakarta, Jumat.

               Ranitidin adalah obat generik yang digunakan sebagai obat tukak lambung dan tukak
               usus. Terdapat 67 merk obat di Indonesia yang menggunakan Ranitidin, baik dalam
               bentuk sediaan injeksi, sirup dan tablet.

               Obat dengan Ranitidin di Indonesia tergolong obat keras sehingga hanya disediakan
               di apotek dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter.
               "Bagi  masyarakat  yang  sudah  menggunakan  obat  dengan  Ranitidin  agar
               berkonsultasi dengan dokter supaya diberi obat pengganti," katanya.

               Adapun  lama  uji  lab  terhadap  kandungan  Ranitidin  tercemar  NDMA,  Penny
               mengatakan  tidak  dapat  memastikan  waktu  pastinya.  Hanya  saja  produk  dengan
               Ranitidin  sudah  secara  berangsur  ditarik  dan  beberapa  pemegang  merk  sudah
               menarik secara sukarela.
               "Tahap awal sediaan injeksi dan sirup mengandung Ranitidin yang ditarik. Saat ini ada
               imbauan  pelarangan  BPOM  atas  segala  bentuk  tablet  juga  injeksi  sirup  semua
               dihentikan distribusi dan peredarannya," katanya.

               Studi  global  memutuskan  nilai  ambang  batas  cemaran  NDMA  yang  diperbolehkan
               adalah 96 nanogram/hari (acceptable daily intake).

               Cemaran  NDMA  berpotensi  memicu  kanker  (karsinogenik)  jika  dikonsumsi  di  atas
               ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama

               US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA)
               juga meninjau keamanan dari produk mengandung Ranitidin.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51