Page 49 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 49
Judul : Ranitidin Masih Beredar di RSUD Depati Hamzah. Tak Semua
Jenis Obat Ranitidin Ditarik BPOM
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 11 Oktober 2019
Halaman/URL: https://bangka.tribunnews.com/2019/10/11/ranitidin-masih-beredar-
di-rsud-depati-hamzah-tak-semua-jenis-obat-ranitidin-ditarik-bpom
Tipe Media : Online
BANGKAPOS.COM, BANGKA --
Obat ranitidin ditarik BPOM
dikarenakan berpotensi memicu
kanker.
Dalam surat edaran Badan Pangan
Obat dan Makanan (BPOM)
menunjukan 5 jenis ranitidin
mengandung
NNitrosodimethylamine (NDMA)
yang bersifat karsinogenik.
Kepala Instalasi Farmasi RSUD Depati Hamzah Apt Sudarsono mengatakan memang
ada penarikan 5 jenis ranitidin seperti di surat edaran BPOM yang tersebar.
"Di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang masih ada, cuma kita sediakan (ranitidin-
red) yang tidak termasuk dalam daftar jenis ranitidin yang ditarik pada surat edaran
BPOM yang mengandung NDMA. Karena ratinidin ini macam-macam, dan banyak
jenis," ungkap Sudarsono saat ditemui bangkapos.com. Jumat, (11/10/2019).
bangkapos.com pun ditunjukan jenis obat ratinidin yang masih aman beredar di RSUD
Depati Hamzah tidak tertera dalam surat edaran penarikan BPOM.
Serta diberitahu bagaimana cara mengecek jenis ratinidin yang tertera di surat edaran
BPOM. Mulai dari jenis nama ratinidin, pemegang izin edar, dan nomor bets produk
yang beredar.
Sudarsono menjelaskan ratinidin tablet atau sirup termasuk daftar obat wajib apotek.
"Memang obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter oleh Apoteker. Walau begitu tidak lantas menjadikan ranitidin sebagai obat
bebas yang dapat dijual. Obat ini biasanya harus dikarenakan resep dokter sebab
jenis obat keras," ungkap Sudarsono.
Sudarsono mengatakan sebenarnya tidak ada masalah ratinidin ditarik, karena masih
banyak alternatif obat maag lainnya.
"Apabila pasien kurang nyaman dengan isu ini dapat di konsultasikan dengan dokter
untuk pindah ke obat lain. Sebab obat maag itu banyak. Ranitidin hanya salah satu
obat saja yang dapat mengatasi maag atau asam lambung," ungkap Sudarsono.