Page 29 - 101219_Berantas Peredaran Obat dan Makanan Ilegal, Badan POM Gerebek Gudang Pengiriman Barang
P. 29
Judul : Empat Gudang di Jakarta Ini Simpan Produk Ilegal Senilai Rp 53
M
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 11 Desember 2019
Halaman/URL: https://metro.tempo.co/read/1282476/empat-gudang-di-jakarta-ini-
simpan-produk-ilegal-senilai-rp-53-m/full&view=ok
Tipe Media : Online
TEMPO.CO, Jakarta - Badan
Pengawas Obat dan Makanan atau
BPOM menyita puluhan ribu produk
ilegal, mulai dari kosmetik, obat
tradisional hingga produk pangan
dari empat gudang di Jakarta Utara
dan Jakarta Selatan pada Senin
malam, 9 Desember 2019.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan nilai ekonomi dari produk-produk ilegal yang
disita itu mencapai puluhan miliar. "Seluruhnya lebih dari Rp53 miliar," kata dia,
Selasa, 10 Desember 2019.
Adapun dari empat gudang itu, BPOM menyita 127.281 barang sitaan yang terdiri atas
43.071 produk kosmetik ilegal senilai Rp 17,17 miliar, 58.355 obat tradisional ilegal
senilai Rp 27,98 miliar dan 14.533 produk pangan olahan ilegal senilai Rp 7,21 miliar.
Barang yang disita itu terdiri atas 44 varian yang meliputi 29 item produk kosmetik
ilegal, 12 item produk obat tradisional ilegal dan tiga item produk pangan olahan ilegal.
Produk kosmetik ilegal yang ditemukan dan disita petugas antara lain Diva Mask, Inno
Gialuron, Xtrazex, Princess Hair dan Vita Micrite 3D All Use.
Sementara itu, obat tradisional ilegal yang disita petugas antara lain Detoxic, Resize
Gel dan Hero Active. Sedangkan pproduk pangan olahan ilegal yang disita antara lain
Slim Mix Collagen 168 gram, Choco mia, dan Black Latte 100 gram.
Penny mengatakan pelaku dalam perkara ini diduga melakukan kejahatan terkait
peredaran kosmetik, obat tradisional, dan pangan olahan menggunakan saluran
perniagaan elektronik PT 2WTRADE dan layanan PT Boxme Fulfillment Centre.
"Sesuai perjanjian kerja sama, PT Boxme Fulfillment Centre menerima pesanan
barang dari PT 2WTRADE, PT Globalindo Kosmetika Internasional dan PT Digital
Commerce Indonesia," kata dia.
Dalam perjanjian tersebut, menurut Penny, PT Boxme menerima dan membungkus
barang sesuai pesanan lalu mengirim barang ke pembeli melalui jasa pengiriman atau
kurir.