Page 32 - 101219_Berantas Peredaran Obat dan Makanan Ilegal, Badan POM Gerebek Gudang Pengiriman Barang
P. 32
Penny menambahkan barang-barang tersebut dinyatakan ilegal karena terbukti tidak
memperoleh izin edar dari BPOM. Sehingga tidak ada jaminan kesehatan bagi
masyarakat dalam hal ini konsumen.
"Mereka mengedarkan obat dan makanan yang tidak legal yang tidak mendapatkan
izin edar dari Badan POM," kata Penny.
Sementara itu BPOM sedang menelusuri asal usul barang-barang ilegal itu.
Apakah benar-benar diimpor atau diproduksi tanpa izin di dalam negeri.
BPOM berhasil mengamankan ratusan ribu barang-barang ilegal dari gudang itu yang
terdiri dari 43.071 kosmetik, 58.355 obat tradisional, 127.281 pangan ilegal.
Para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM bekerja sama dengan Polisi
mengungkap keberadaan gudang-gudang tersebut pada Senin (9/12) kemarin.
BPOM RI Janji Telusuri Ribuan Produk Kosmetik Ilegal yang Dijual Via Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyita ratusan ribu kosmetik ilegal
dan palsu usai mengrebek empat pabrik ilegal di Kalideres Jakarta Barat.
Hasil pengerebekan kosmetik ilegal tersebut, satu tersangka berinisial DV langsung
diamankan untuk dimintai keterangan.
Selain itu BPOM juga akan menelusuri distribusi penjualan online kosmetik ilegal
tersebut.
Pasalnya keterangan yang didapatkan produk kosmetik ilegal tersebut sudah
didistribusikan hingga ke luar jawa maupun Jakarta.
Adapun pengungkapan gudang berisi barang-barang ilegal ini tindak lanjut dari kasus
serupa di tiga gudang lainnya di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
"Ini (kosmetik ilegal) distribusinya di jawa, sampai ke Kalimantan dan Makkasar dan
itu bisa jadi merupakan hubungan untuk jual ke tempat-tempat lain. Termasuk juga
penjualan online," kata Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, Jumat (25/1/2019).
Menurut Penny, Jakarta menjadi salah satu tempat Distribusi dari kosmetik ilegal dan
palsu ini, untuk pihaknya akan menelusuri hingga hulunya
Sehingga masyarakat tidak dikhawatirkan atas termuan kosmetik ini.
"Tentunya ini menjadi target bpom untuk meningkatkan pengawasan, serta
memastikan produk-produk yang dijual di tempat penjualan adalah bermutu dan aman
bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Deputi IV Penindakan BPOM RI Hendri Siswadi mengatakan dari hasil
pengungkapan ditemukan, beberapa kosmetik dioplos.
Hal itu karena dari fasilitas yang ditemukan tidak memadai atau tidak standart
pembuatan kosmetik.