Page 34 - 101219_Berantas Peredaran Obat dan Makanan Ilegal, Badan POM Gerebek Gudang Pengiriman Barang
P. 34
Judul : BPOM Sita Produk Ilegal dari Empat Gudang di Jakarta
Nama Media : neraca.co.id
Tanggal : 12 Desember 2019
Halaman/URL: http://www.neraca.co.id/article/125614/bpom-sita-produk-ilegal-dari-
empat-gudang-di-jakarta
Tipe Media : Online
Jakarta - Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) menyita
produk ilegal dari empat gudang di
Jakarta Utara dan Jakarta Selatan
pada Senin (9/12) malam.
Menurut Kepala BPOM Penny Lukito
di Jakarta, Selasa (10/12), dari empat
gudang tersebut. BPOM
mengamankan 127.281 barang
sitaan yang terdiri atas 43.071
produk kosmetik ilegal senilai Rp17,17 miliar, 58.355 obat tradisional ilegal senilai
Rp27,98 miliar, dan 14.533 produk pangan olahan ilegal senilai Rp7,21 miliar.
Nilai ekonomi kosmetik, obat tradisional, dan produk pangan ilegal yang disita,
menurut Kepala BPOM, seluruhnya lebih dari Rp53 miliar. Barang yang disita terdiri
atas 44 varian yang meliputi 29 item produk kosmetik ilegal, 12 item produk obat
tradisional ilegal, dan tiga item produk pangan olahan ilegal.
Produk kosmetik ilegal yang ditemukan dan disita petugas antara lain Diva Mask, Inno
Gialuron, Xtrazex, Princess Hair, dan Vita Micrite 3D All Use.
Sementara itu, obat tradisional ilegal yang disita petugas antara lain Detoxic, Resize
Gel, dan Hero Active dan produk pangan olahan ilegal yang disita antara lain Slim Mix
Collagen 168 g, Choco mia, dan Black Latte 100 g.
Menurut Kepala BPOM, pelaku dalam perkara ini diduga melakukan kejahatan terkait
peredaran kosmetik, obat tradisional, dan pangan olahan menggunakan saluran
perniagaan elektronik PT 2WTRADE dan layanan PT Boxme Fulfillment Centre.
"Sesuai perjanjian kerja sama, PT Boxme Fulfillment Centre menerima pesanan
barang dari PT 2WTRADE, PT Globalindo Kosmetika Internasional, dan PT Digital
Commerce Indonesia," kata dia mengenai modus pelaku penjualan produk secara
ilegal tersebut.
Dalam perjanjian tersebut, menurut dia, PT Boxme menerima dan membungkus
barang sesuai pesanan lalu mengirim barang ke pembeli melalui jasa
pengiriman/kurir.
Penny mengatakan bahwa BPOM telah memeriksa setidaknya 10 orang saksi terkait
temuan itu."Kami terus melakukan pendalaman untuk menemukan aktor intelektual di
balik kejahatan peredaran obat dan makanan ilegal ini," kata dia.