Page 5 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 5
Judul : BPOM Turun ke Sekolah Bentuk Duta Jamu dan Kosmetik Aman
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 3/16/2022
Halaman/URL : https://tekno.tempo.co/read/1571097/bpom-turun-ke-sekolah-bentuk-duta-
jamu-dan-kosmetik-aman
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja
sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Perguruan Tinggi menggelar program
“BPOM Goes to School and Campus”. Program itu
untuk membentuk duta kosmetik dan jamu aman dari
kalangan milenial yang berperan untuk mengedukasi
masyarakat cara memilih dan menggunakan obat
tradisional dan kosmetika yang aman. Acara tersebut
disiarkan lewat Youtube BPOM pada Selasa, 15 Maret
2022. Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kiki Yuliati dalam sambutannya
mengapresiasi program itu. “Boleh jadi judulnya hanya jamu dan kosmetika, namun kegiatan ini akan
berdampak ganda bagi Indonesia,” ujar Kiki.
Kiki mengatakan dari program tersebut akan lahir duta jamu dan kosmetik yang bisa mengedukasi
masyarakat dalam memilih jamu dan kosmetik yang sehat. Jamu, kata dia, merupakan warisan
budaya yang menurutnya perlu dilestarikan. Dengan adanya program ini, dia mengatakan bisa
mempromosikan banyak produk lokal sebagai kekayaan bangsa.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan program tersebut adalah upaya BPOM menekan peredaran
produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu. Saat ini, kata dia, terjadi
peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika.
Tingginya kebutuhan itu, ujar Penny, sering disalahgunakan oleh oknum dengan memproduksi dan
mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan manfaat. Hasil
pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika dan obat
tradisional dibandingkan tahun 2020. Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau
meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020. Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan
sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08 persen dibandingkan 2020.
Penny mengatakan para duta telah melakukan 116 kegiatan yang diikuti 11.060 peserta. Para duta
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui berbagai platform digital khususnya media
sosial. Duta jamu dan kosmetik, kata Penny, merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat