Page 7 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 7
Judul : Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar
Mutu
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 3/16/2022
Halaman/URL : https://bisnis.tempo.co/read/1571442/badan-pom-perketat-pengawasan-
produk-kosmetik-dan-jamu-tak-berstandar-mutu
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan
POM berupaya menekan peredaran produk
kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai
standar mutu dan keamanan. Karena itu,
dibutuhkan peran maksimal lewat duta yang
berasal dari kalangan masyarakat. "Peningkatan
kebutuhan masyarakat akan obat tradisional,
suplemen kesehatan dan kosmetika di masa
pandemi sering disalahgunakan oknum dengan
memproduksi dan mendistribusikan produk yang
tidak memenuhi standar keamanan, mutu dan
manfaat," kata Kepala Badan POM RI Penny K.
Lukito dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 16 Maret 2022.
Menurut Penny kejahatan yang dilakukan di antaranya penambahan bahan kimia obat (BKO) pada
obat tradisional, penggunaan bahan berbahaya/bahan dilarang seperti Merkuri dan Rhodamin B di
kosmetik, serta promosi dan pencantuman klaim berlebihan atau menyesatkan.
Klaim tersebut umumnya disematkan pada kemasan produk jamu pegal linu, batuk atau pilek dan
stamina pria serta dapat mengobati berbagai penyakit termasuk menyembuhkan Covid-19. Ia
menyebut, hasil pengawasan BPOM pada 2021 ditemukan tren peningkatan pelanggaran iklan
kosmetika dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020. Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85
persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020. Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi
ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08 persen dibandingkan 2020.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Badan POM bekerja sama dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi serta Dinas Pendidikan di daerah melakukan
“Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus”. Program itu untuk membentuk Duta
Kosmetik Aman dan Duta Jamu Aman yang berperan sebagai kepanjangan tangan dari Badan POM