Page 9 - pembentukan duta kosmetik dan jamu
P. 9

Judul              :  Duta Jamu Diharapkan Menekan
                                      Jumlah Produksi Ilegal
                Nama Media         :  mediaindonesia.com
                Tanggal            :  3/16/2022
                Halaman/URL        :  https://mediaindonesia.com/humaniora/478339/duta-jamu-diharapkan-
                                      menekan-jumlah-produksi-ilegal
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                Meningkatnya  kebutuhan  konsumsi  jamu  dan
                                                                obat  di  masa  pandemi  sering  disalahgunakan
                                                                oknum  yang  tidak  bertanggungjawab.  Sehingga,
                                                                demi menekan laju produksi jamu dan obat yang
                                                                tidak  memenuhi  standar  Badan  Pengawas  Obat
                                                                dan Makanan (BPOM) membentuk duta jamu dan
                                                                kosmetika   yang   berasal   dari   kalangan
                                                                masyarakat.    “Obat   tradisional,   suplemen
                                                                kesehatan dan kosmetika di masa pandemi sering
                                                                disalahgunakan oknum dengan memproduksi dan
                                                                mendistribusikan  produk  yang  tidak  memenuhi
                                                                standar  keamanan,  mutu  dan  manfaat,"  kata
                                                                Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan
                                                                resmi yang diterima, Selasa (15/3).

                Menurut dia, biasanya pelaku menambah bahan kimia obat (BKO) pada obat tradisional, penggunaan
                bahan berbahaya atau bahan dilarang seperti Merkuri dan Rhodamin B di kosmetik, serta promosi dan
                pencantuman  klaim  berlebihan  atau  menyesatkan.  Klaim  tersebut  umumnya  disematkan  pada
                kemasan produk jamu pegal linu, batuk atau pilek dan stamina pria serta dapat mengobati berbagai
                penyakit  termasuk  menyembuhkan  covid-19.  Ia  menyebut,  hasil  pengawasan  BPOM  pada  2021
                menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika dan obat tradisional dibandingkan tahun
                2020. Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85% atau meningkat 19,89% dibandingkan 2020. Iklan
                Obat  Tradisional  yang  tidak  memenuhi  ketentuan  sebesar  51,68%  atau  meningkat  41,08%
                dibandingkan 2020.

                Dalam  rangka  meningkatkan  kesadaran  masyarakat,  BPOM  bekerja  sama  dengan  Kementerian
                Pendidikan,  Kebudayaan,  Riset,  dan  Perguruan  Tinggi  serta  Dinas  Pendidikan  di  daerah  melakukan
                ‘Program BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus’. Program itu untuk membentuk Duta
                Kosmetik Aman dan Duta Jamu Aman yang berperan sebagai kepanjangan tangan dari BPOM tentang
                cara  memilih  dan  menggunakan  obat  tradisional,  suplemen  kesehatan  dan  kosmetika  yang  aman,
                bermanfaat  dan  bermutu.  Menurut  Penny  Indeks  Kesadaran  Masyarakat  (IKM)  berdasarkan  survei
                BPOM  pada  2021  terhadap  komoditi  obat  tradisional  yaitu  75,51,  suplemen  kesehatan  76,30  dan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14