Page 21 - E-Klipping Badan POM bimtek OT SK KOS di Bali
P. 21
“Bali merupakan salah satu provinsi penggiat UMKM yang cukup berhasil dan menjadi
sektor industri andalan yang tumbuh pesat. Contohnya adalah perkembangan UMKM
kosmetik yang bahkan sudah melakukan ekspansi ke luar negeri (ekspor).
Untuk itu, kegiatan ini merupakan bentuk percepatan pelayanan perizinan yang
diberikan Badan POM untuk mendukung pertumbuhan industri di Bali,” papar Penny
K. Lukito di Kuta Kamis (5/3/2020).
“Selain fokus pada peningkatan jaminan keamanan, manfaat, dan mutu produk,
Badan POM juga mendorong peningkatan daya saing produk UMKM Bali melalui
ekspansi pemasaran, sehingga UMKM juga memiliki akses ke pasar internasional,”
lanjut Kepala Badan POM.
Berdasarkan data Badan POM, saat ini setidaknya terdapat 1 industri obat tradisional,
25 usaha menengah obat tradisional, 9 usaha kecil obat tradisional, 47 industri
kosmetik, serta 60 industri pangan dan 452 industri rumah tangga pangan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan POM menyerahkan sertifikat Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) Bertahap, dan Nomor Izin Edar (NIE) kepada 22 pelaku usaha di wilayah
Bali. Penerima sertifikat CPKB adalah PT. Sensatia Botanica, PT. Kutus-Kutus Herbal,
dan CV. Protex Indo. Penerima sertifikat CPOTB Bertahap adalah Usaha Menengah
Obat Tradisional (UMOT) Aura Plus, CV. My Own Farm, UD. Sarining Bumi, dan CV.
Twin Springs. Sementara penerima izin edar obat tradisional adalah CV. Nadis Herbal,
Eka Sriti Enterprise, PT. Varash Indonesia Jaya, PT. Karya Pak Oles Tokcer, dan PT.
Kori Agung. Serta penerima nomor notifikasi kosmetik adalah Bali Alus, Bali YTKA,
Putrindo Empat Lestari, Republic Bali Soap, Saboo Bali Indonesia dan Sensatia
Botanical.
Melanjutkan rangkaian acara hari kedua adalah desk pelayanan Badan POM untuk
memfasilitasi pendampingan UMKM dalam rangka percepatan perizinan. Selain itu,
para peserta juga dapat mengikuti Bincang-Bincang Seputar Enterpreneur dan
Eksportir Natural Cosmetics Bali untuk meningkatkan pemahaman dalam
membangun dan mengembangkan industri natural cosmetics berbasis ekspor.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM khususnya di Bali dapat
memperoleh solusi yang tepat dalam menghadapi kendala dan hambatan selama
proses perizinan produknya. Perizinan yang mudah dan cepat akan meningkatkan
daya saing UMKM dalam mengedarkan produk yang sesuai dengan regulasi
pemerintah. Dan pada akhirnya berdampak pada kemudahan UMKM melakukan
penetrasi ke pasar nasional hingga mempunyai daya saing di kancah internasional.