Page 16 - E-Klipping Badan POM bimtek OT SK KOS di Bali
P. 16
untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
berlandaskan Gotong-Royong.
Menurutnya, visi tersebut akan diwujudkan melalui empat visi. Dua diantara visi Badan
POM terkait langsung dengan kemudahan berusaha dan peningkatan daya saing.
Yaitu pada misi kedua untuk memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha
Obat dan Makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM, dalam rangka
membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian
bangsa.
Serta misi keempat yaitu, pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan
terpercaya untuk memberikan pelayanan publik yang prima di bidang Obat dan
Makanan.
Penny menjelaskan, UMKM kerap menghadapi kendala dan tantangan untuk dapat
berkembang. Kendala tersebut diantaranya adalah permasalahan terkait perizinan,
bahan baku, permodalan, produksi, inovasi, pemasaran dan sumber daya manusia
(SDM).
Menurutnya, beberapa UMKM telah mampu memenuhi ketentuan. Namun, sebagian
UMKM lain masih kesulitan memenuhi ketentuan. Misalnya ketentuan dalam
melakukan registrasi/notifikasi produknya dengan baik dan tidak menggunakan bahan
yang dilarang.
Untuk mengatasi kendala dan permasalahan itu, Badan POM bersama lintas sektor
terkait di Pusat dan Daerah bekerja sama melakukan intervensi
Pihaknya juga terus mendorong pelaku usaha obat tradisional, suplemen kesehatan
dan kosmetik untuk selalu berinovasi dan melakukan terobosan agar dapat menjadi
tuan rumah di negeri sendiri serta menembus pasar ekspor.
"Badan POM siap memfasilitasi komunikasi antara pelaku usaha nasional dengan
pelaku usaha negara lain. Provinsi Bali dikenal dengan perkembangan UMKM
kosmetik (natural cosmetics) yang pesat. Bahkan beberapa di antaranya telah
melakukan ekspansi pemasaran ke luar negeri," kata Penny.
Pada kesempatan yang sama, Penny K. Lukito, juga menyerahkan sertifikat Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) Bertahap, dan Nomor Izin Edar (NIE) kepada 22 pelaku usaha di wilayah
Bali.
Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap para pelaku UMKM khususnya di Bali dapat
memperoleh solusi yang tepat dalam menghadapi kendala dan hambatan selama
proses perizinan produknya.
Perizinan yang mudah dan cepat diyakini akan meningkatkan daya saing UMKM
dalam mengedarkan produk yang sesuai dengan regulasi pemerintah dan pada
akhirnya berdampak pada kemudahan UMKM melakukan penetrasi ke pasar nasional
hingga mempunyai daya saing di kancah internasional.