Page 25 - Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID-19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA
P. 25
Judul : BPOM Beri Izin (EUA) untuk Moderna, Vaksin m-RNA Pertama di Indonesia
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 2 Juli 2021
Halaman/URL : https://kabar24.bisnis.com/read/20210702/15/1412849/bpom-
beri-izin-eua-untuk-moderna-vaksin-m-rna-pertama-di-indonesia
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mengeluarkan izin penggunaan
darurat atau use emergency authorization
(EUA) untuk vaksin produksi Moderna
Inc, dari Amerika Serikat.
Kepala BPOM Penny K. Lukito
mengatakan vaksin Moderna menjadi
yang pertama yang diberikan izin di
Indonesia dengan platform m-RNA,
berbeda dengan yang sebelumnya yang menggunakan metode inactivated virus.
“Vaksin ini didapatkan dari COVAX Facility yakni jalur multilateral yang diproduksi
Moderna. Vaksin ini akan masuk melalui bantuan dari Amerika Serikat,” terangnya
pada konferensi pers pada Jumat (2/7/2021).
Adapun hasil pengujian data efikasi setelah uji klinis fase ketiga menunjukkan tingkat
kemanjuran sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4 persen
pada kelompok usia di atas 65 tahun.
“Vaksin ini juga memberikan profil keamanan dan efikasi yang serupa bagi kelompok
populasi dengan komorbid, paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit
liver hati, dan HIV,” paparnya.
Berdasarkan hasil pengkajian, secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi baik
reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2 seperti nyeri,
kelelahan, nyeri otot sendi yang umumnya terjadi setelah penyuntikan kedua.
Bos Moderna Janji Akan Tetap Waspada Dengan EUA kali ini, Indonesia telah
menerbitkan izin empat jenis vaksin yaitu Sinovac, Bio Farma, AstraZeneca, dan
Sinopharm. Bantuan vaksin dari Amerika Serikat ini juga sebelumnya telah
dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam perjalanan dinasnya pada
saat pertemuan G20 di Italia pada awal pekan ini. “Saya bertemu Menlu AS dan
diperoleh juga komitmen bantuan vaksin jadi Moderna sebesar tiga juta dosis,”
ungkapnya.

