Page 118 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 118

intubasi tidak mengalami demam, dan tes asam
                      nukleat dari usap tenggorok negatif.
                                                             83
               d)  Peringatan:
                   -  Pemberian parenteral pada golongan pasien yang
                      mempunyai  risiko  tinggi,  lansia,  pasien  gagal
                      ginjal kronis atau gangguan fungsi hati.
                   -  Bayi prematur dan bayi baru lahir
                   -  Kehamilan (kategori B) dan ibu menyusui
               e)  Interaksi Obat:
                   -  Pemberian  bersama  dengan  simetidin  (bukan
                      ranitidin) telah dilaporkan menurunkan klirens
                      midazolam.
                   -  Midazolam  meningkatkan  efek  sedatif  sentral
                      dari neuroleptik, tranquilizer, antidepresan, zat-
                      zat  penginduksi  tidur,  analgesik  dan  anestetik
                      (potensi ini secara terapi dapat menguntungkan
                      pada kasus tertentu sehingga menjadi perhatian
                      khusus pada pasien risiko tinggi)
                   -  Potensiasi  dengan  alkohol  dapat  memberikan
                      efek  yang  tidak  terduga  (jangan  mengonsumsi
                      minuman  mengandung  alkohol  sedikitnya  12
                      jam setelah pemberian midazolam parenteral).
               f)  Efek Samping:
                 -   Sedikit menurunkan tekanan darah arteri, denyut
                    nadi dan pernapasan.
                 -   Kardiorespirasi     berat,     termasuk      depresi
                    pernapasan,  apnea,  penghentian  pernapasan/
                    jantung tiba-tiba, jarang terjadi (kejadian seperti
                    ini  lebih  mudah  terjadi  pada  lansia  dan  pasien



                                         109
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123