Page 36 - Konferensi Pers Penyerahan Bantuan Satgas COVID-19 dari Badan POM kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19_Neat
P. 36
Judul : BPOM: Banyak Sekali Beredar Obat Keras Corona Covid-19
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 8 April 2020
Halaman/URL : https://www.liputan6.com/news/read/4222794/bpom-banyak-
sekali-beredar-obat-keras-corona-covid-19
Tipe Media : Online
Patroli cyber yang dilakukan Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menemukan
maraknya peredaran obat keras di
tengah merebaknya
virus Corona Covid-19.
"Patroli cyber kami sudah lakukan
intensifikasi karena banyak sekali
beredar obat Covid-19 yang
merupakan obat keras yang
seharusnya tidak bisa dibeli secara
bebas," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR di
Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Guna mengatasi hal ini, Penny mengaku pihaknya akan terus mengawasi secara secara
ketat peredaran obat keras di tengah wabah Corona. Dua pun berharap masyarakat dapat
menggunakan jenis obat yang sudah dianjurkan oleh pihak medis.
"Kami tingkatkan pengawalan, akses ketersediaan obat. Pada intinya obat yang digunakan
sekarang dengan pedoman yang kami berikan adalah obat-obat yang menjadi rujukan,"
jelasnya.
Sejauh ini, menurut Penny belum ada kendala terkait ketersediaan obat-obatan di
Indonesia. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung percepatan masuknya bahan baku
obat ke dalam negeri.
"Terutama chloroquine itu dengan melakukan komunikasi dengan bantuan Kemenlu dan
kami dorong. Saya kira kesediaan sudah baik Indonesia untuk berbagai obatnya ada.
Tentunya masih ada obat yang masuk ke Indonesia seperti Avigan yang kami dampingi,"
jelas dia.
Pihaknya juga mendukung penggunaan obat-obatan herbal sebagai bagian dari upaya
meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat saat wabah Covid-19. Namun, pengembangan
dan peredarannya tetap harus berada dalam pengawasan BPOM.
"Karena banyak sekali obat-obat yang masih belum mendapatkan izin edar di tempat lain,
tapi kami mendampingi dengan skema physical trial untuk juga produk-produk obat herbal
ini sudah ada beberapa," tandas Penny.

