Page 44 - Konferensi Pers Penyerahan Bantuan Satgas COVID-19 dari Badan POM kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19_Neat
P. 44

Judul                    : Obat Keras Covid-19 Banyak Beredar, BPOM Tingkatkan
                                       Pengawasan
               Nama Media            : bisnis.com

               Tanggal                  : 8 April 2020

               Halaman/URL         : https://kabar24.bisnis.com/read/20200408/15/1224444/dpr-
                                      kritik-bpom-belum-maksimal-sosialisasi-obat-tradisional-untuk-
                                      covid-19-

               Tipe Media            : Online



                                                              Anggota  Komisi  IX  DPR,  Andi  Ruskati
                                                              menilai    sosialisasi   yang     dilakukan
                                                              oleh Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                              Makanan (BPOM)  belum  dirasakan  oleh
                                                              masyarakat  di  daerah  sehingga  masih
                                                              banyak  produksi  obat  tradisional  rumahan
                                                              yang  belum  memenuhi  standar  terkait
                                                              penanganan wabah Covid-19.

                                                              “Saya  melihat  Badan  POM  belum  ada  ada
                                                              pergerakan  yang  signifikan  di  daerah,
                                                              padahal  bulan  puasa  sudah  dekat,”  ujar
               politisi  Partai  Gerindra  dari  Sulawesi  Barat  tersebut  dalam  acara  rapat  dengar  pendapat
               (RDP)  antara  Komisi  IX  DPR  dengan Kepala  BPOM,  Kemenkes,  Dirjen  Industri  Kimia,
               Farmasi,  dan  Tekstil  Kemenperin,  serta  Dirjen  Perdagangan  Kemendag  dan  sejumlah
               asosiasi  industri  produk  kesehatan  lainnya.  Rapat  secara  virtual  itu  dipimpin  oleh  Wakil
               Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena, Rabu (8/4/2020).

               Andi Ruskati mengatakan pentingnya sosialisasi soal obat-obatan adalah karena sekitar dua
               pekan  lagi  umat  Islam  akan  memasuki  bulan  suci  Ramadan.  Menurutnya,  kondisi  puasa
               akan membuat masyarakat membutuhkan daya tahan tubuh yang lebih tinggi dari hari-hari
               biasa. Dengan demikian pengawasan obat menjadi sangat penting karena banyaknya obat
               rumahan yang beredar di tengah masyarakat tanpa diketahui standar kesehatannya.
               “Bagaimana pengawasan terhadap maraknya produksi rumahan atas minuman untuk daya
               tahan  dan  jamu,”  ujarnya  mempertanyakan  karena  15  hari  lagi  akan  masuk  bulan
               Ramadan,”  uajrnya.  Dia  mengingatkan  pentingnya  ketersediaan  obat  dan  multivitamin.
               Dikatakan,  di  daerah  pemilihannya,  sosialisasi  dan  edukasi  soal  Covid-19  dari  pihak
               Kemenkes belum memadai selain belum jelasnya zona-zona penyebaran wabah Covid-19.

               “Kami ingin tahu zona-zona penyebaran Covid-19 ini seperti apa terutama di daerah-daerah,
               apakah zona merah, kuning taua hijau” ujarnya.

               Sementara itu, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengakui tak semua laboratorium
               di daerah memiliki kapasitas untuk pengujian wabah Covid-19.

               Menurutnya,  berdasarkan  data  Kemenkes,  hanya  ada  14  laboratorium  dari  49  di  seluruh
               Indonesia yang siap beroperasi untuk kepentingan tersebut.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49