Page 45 - 020222_Badan POM Terbitkan Persetujuan Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm sebagai Dosis Booster
P. 45

Judul                  : BPOM Kasih Lampu Hijau Vaksin Sinopharm untuk Booster

               Nama Media            : tvonenews.com


               Tanggal               : 2 Februari 2022
               Halaman/URL           : https://www.tvonenews.com/berita/nasional/25711-bpom-kasih-
                                     lampu-hijau-vaksin-sinopharm-untuk-booster

               Tipe Media            : Online



                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan  (BPOM)  RI  menerbitkan
                                                                   Izin      Penggunaan           Darurat
                                                                   (Emergency                        Use










               Authorization/EUA) Sinopharm sebagai vaksin keenam  yang  digunakan  untuk
               dosis booster atau penguat di Indonesia.

               "Sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap
               aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk
               vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas,”
               ujar Kepala BPOM Penny K Lukito melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta,
               Rabu.

               Vaksin dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated, produksi Beijing
               Bio-Institute  Biological,  China  atau  dikenal  sebagai  vaksin  Sinopharm  telah
               didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa
               18  tahun  atau  lebih  yang  telah  mendapatkan  dosis  primer  lengkap  minimal  enam
               bulan                                                                        sebelumnya.

               Berdasarkan aspek keamanan, kata Penny, penggunaan vaksin Sinopharm sebagai
               booster  umumnya  dapat  ditoleransi  dengan  baik.  Frekuensi,  jenis,  dan  keparahan
               reaksi sampingan atau  kejadian  yang  tidak  diharapkan  setelah  pemberian booster
               lebih      rendah       dibandingkan        saat       pemberian        dosis      primer.

               Adapun kejadian tidak diharapkan yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti
               nyeri di tempat suntikan, pembengkakan dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti
               sakit  kepala,  kelelahan,  dan  nyeri  otot,  dengan  tingkat  keparahan  grade  1-2,  kata
               Penny                                                                     menambahkan.

               Berdasarkan kajian aspek imunogenisitas, terjadi peningkatan respons imun humoral
               untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti-IgG masing-masing sebesar
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50