Page 8 - 020222_Badan POM Terbitkan Persetujuan Penggunaan Darurat Vaksin Sinopharm sebagai Dosis Booster
P. 8
Judul : BPOM Beri Izin Darurat Vaksin Sinopharm Jadi Booster Homolog
Nama Media : cnnindonesia.com
Tanggal : 2 Februari 2022
Halaman/URL : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220202105050-20-
753960/bpom-beri-izin-darurat-vaksin-sinopharm-jadi-booster-
homolog
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) memberikan izin
penggunaan darurat atau EUA untuk
vaksin Covid-19 Sinopharm sebagai
vaksin dosis tiga atau booster.
Vaksin Sinopharm digunakan
sebagai booster homolog, artinya
dosis tiga vaksin Sinopharm hanya
diberikan pada warga yang mengikuti
vaksinasi primer dengan vaksin yang
sama.
Komunitas Yahudi Buka Suara soal Pameran Holocaust di Minahasa
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan berdasarkan penelitiannya
vaksin Sinopharm secara umum bekerja dengan baik sebagai booster Covid-19.
Penggunaan booster vaksin Sinopharm ditujukan untuk orang dewasa berusia 18
tahun ke atas.
"Sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap
aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19 untuk
vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas,"
kata Penny dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2).
Penny menjelaskan berdasarkan aspek keamanan, vaksin Sinopharm sebagai
booster bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Kejadian tidak diharapkan (KTD)
setelah pemberian booster juga disebut jauh lebih rendah dibandingkan saat
pemberian dosis primer.
"Adapun KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat
suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala,
kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2," ujarnya.
Jokowi Perintahkan Obat Telemedicine Pasien Covid Tiba Hitungan Jam
Dari aspek kekebalan tubuh yang didapatkan setelah booster, Penny mengatakan
respons imun setelah pemberian suntikan ke tiga lebih tinggi ketimbang respons imun
yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.