Page 112 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 112

Terakhir, Charles mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tetap waspada di masa-masa transisi
                menuju  endemi.  Terlebih  mulai  muncul  varian  dan  subvarian  yang  memicu  lonjakan  penularan  di
                sejumlah negara, seperti BA.2.
                “Memang  menuju  fase  endemi  juga  bukan  berarti  kita  bisa  los  semuanya,  tetap  harus  waspada
                memperhatikan kondisi yang ada di lapangan dan memperhatikan kondisi yang terjadi di dunia,” tutup
                politikus muda PDI Perjuangan ini.

                Sebelumnya, BPOM RI memperpanjang batas kedaluwarsa vaksin COVID-19. Hal ini disampaikan Kepala
                BPOM Penny Lukito.
                Saat ini BPOM memberikan persetujuan perpanjangan batas kedaluwarsa untuk vaksin COVID-19 dari 6
                (enam) bulan menjadi sebagai berikut:

                    1.  Vaksin COVID-19 Bio Farma dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
                    2.  Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan 1 dosis prefilled syringe dengan batas kedaluwarsa 12
                        (dua belas) bulan;
                    3.  Vaksin Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
                    4.  Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan 2 dosis/vial dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan;
                    5.  Vaksin COVID-19 AstraZeneca bets tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni S.R.L., Italia
                        dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan.
                    6.  Pfizer-Biontech  COVID-19  Vaccine  (Comirnaty)  dengan  tempat/site  produksi  di  Pfizer
                        Manufacturing Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas
                        kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117