Page 109 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 109
Judul : DPR minta BPOM uji keamanan penggunaan vaksin COVID-19 kedaluwarsa
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 16 Maret 2022
Halaman/URL : https://makassar.antaranews.com/berita/366701/dpr-minta-bpom-uji-
keamanan-penggunaan-vaksin-covid-19-kedaluwarsa
Tipe Media : Media Online
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles
Honoris meminta Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) menguji keamanan
penggunaan vaksin COVID-19 kedaluwarsa.
"Kami percayai BPOM sebagai lembaga
negara yang memiliki kewenangan untuk
itu," kata Charles saat meninjau vaksinasi
bagi penyandang disabilitas di Sekolah Luar
Biasa Negeri 9 Jakarta, Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Selasa.
Charles mengatakan keputusan
perpanjangan masa kedaluwarsa tersebut
diambil bukan tanpa alasan karena organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) sendiri
sudah menyampaikan bahwa masa kedaluwarsa vaksin itu tidak mempengaruhi keamanannya saat
digunakan.
"Kalau dari sisi keamanan, WHO sudah mengatakan kalau pun vaksin sudah kedaluwarsa, tidak ada
pengaruhnya dari sisi keamanan. Bahwa ini akan tetap aman," kata Charles.
Namun, kata Charles, penggunaan vaksin kedaluwarsa bisa saja mengurangi khasiat produk vaksin dalam
menanggulangi COVID-19.
Oleh karena itu, kata Charles, tugas dari BPOM adalah memastikan sejauh apa perpanjangan masa
kedaluwarsa yang tidak mengurangi khasiat vaksin dengan melakukan uji yang cukup.
"Karena yang bisa memutuskan masa perpanjangan kedaluwarsa vaksin itu bisa dilakukan untuk
beberapa bulan adalah BPOM. Jadi, kami percaya BPOM, BPOM melakukannya dengan baik, dengan hasil
uji," kata Charles.
Hasil uji dari BPOM itulah yang nanti menentukan bahwa perpanjangan ini bisa dilakukan untuk beberapa
waktu, misalnya tiga atau enam bulan saja, atau berapa masa jangka waktunya.