Page 105 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 105
Judul : BPOM Diminta Kaji Efektivitas Vaksin Kedaluwarsa
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 16 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.republika.co.id/berita/r8scii328/bpom-diminta-kaji-efektivitas-
vaksin-kedaluwarsa
Tipe Media : Media Online
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles
Honoris meminta Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) menguji
keamanan penggunaan vaksin Covid-
19 kedaluwarsa. Charles
mempertanyakan, apa mungkin vaksin
kedaluwarsa berkurang
keefektifannya.
"Kami percayai BPOM sebagai lembaga
negara yang memiliki kewenangan
untuk itu," kata Charles saat meninjau
vaksinasi bagi penyandang disabilitas di
Sekolah Luar Biasa Negeri 9 Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).
Charles mengatakan keputusan perpanjangan masa kedaluwarsa tersebut diambil bukan tanpa alasan.
Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) sendiri sudah menyampaikan bahwa
masa kedaluwarsa vaksin itu tidak mempengaruhi keamanannya saat digunakan.
"Kalau dari sisi keamanan, WHO sudah mengatakan kalau pun vaksin sudah kedaluwarsa, tidak ada
pengaruhnya dari sisi keamanan. Bahwa ini akan tetap aman," kata Charles.
Namun, kata Charles, penggunaan vaksin kedaluwarsa bisa saja mengurangi khasiat produk vaksin dalam
menanggulangi Covid-19. Oleh karena itu, kata Charles, tugas dari BPOM adalah memastikan sejauh apa
perpanjangan masa kedaluwarsa yang tidak mengurangi khasiat vaksin dengan melakukan uji yang
cukup.
"Karena yang bisa memutuskan masa perpanjangan kedaluwarsa vaksin itu bisa dilakukan untuk
beberapa bulan adalah BPOM. Jadi, kami percaya BPOM, BPOM melakukannya dengan baik, dengan hasil
uji," kata Charles.
Hasil uji dari BPOM itulah yang nanti menentukan bahwa perpanjangan ini bisa dilakukan untuk beberapa
waktu, misalnya tiga atau enam bulan saja, atau berapa masa jangka waktunya. Charles meminta BPOM