Page 152 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 152

Judul              :  BPOM Perpanjang Batas Kedaluwarsa 6 Produk Vaksin COVID-19 | Neraca.co.id
                Nama Media         :  neraca.co.id
                Tanggal            :  17 Maret 2022
                Halaman/URL        :  https://www.neraca.co.id/article/160490/bpom-perpanjang-batas-
                                      kedaluwarsa-6-produk-vaksin-covid-19
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                           Badan Pengawas Obat dan Makanan
                                                                           (BPOM)  RI  memperpanjang  batas
                                                                           kedaluwarsa  enam  produk  vaksin
                COVID-19 yang beredar di Indonesia berdasarkan pemenuhan syarat mutu dan keamanan.

                Dilansir dari laman resmi www.pom.go.id di Jakarta, Senin sore (14/3), enam vaksin yang diperpanjang
                batas  kedaluwarsanya  merupakan  produk  yang  semula  memperoleh  izin  edar  darurat  di  Indonesia
                selama enam bulan.

                Vaksin  yang  dimaksud  adalah  vaksin  COVID-19  Bio  Farma  dengan  perpanjangan  batas  kedaluwarsa
                menjadi 12 bulan, Sinopharm kemasan 1 dosis 'prefilled syringe' dengan batas kedaluwarsa 12 bulan,
                Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 bulan.

                Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan dua dosis/vial dengan batas kedaluwarsa 9 bulan, AstraZeneca
                bets tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni S.R.L, Italia dengan batas kedaluwarsa 9 bulan dan
                Pfizer-Biontech  COVID-19 Vaccine  (Comirnaty) dengan  tempat/site  produksi  di  Pfizer  Manufacturing
                Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas kedaluwarsa 9 bulan.

                Dalam keterangan resmi itu dijelaskan batas kedaluwarsa suatu vaksin merupakan bagian dari jaminan
                keamanan, kemanfaatan dan mutu yang ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas produk vaksin.

                Batas  kedaluwarsa  tersebut  memberikan  indikasi  batas  akhir  jaminan  mutu  penggunaan  vaksin  jika
                disimpan pada kondisi sesuai dengan uji stabilitas.

                Dalam  proses  pengajuan  izin  penggunaan  darurat  atau  Emergency  Use  Authorization  (EUA)  kepada
                BPOM, Industri Farmasi harus menyampaikan hasil uji stabilitas untuk penetapan batas kedaluwarsa.

                Sesuai standar internasional, persyaratan data uji stabilitas minimal untuk EUA obat dan vaksin adalah 3
                bulan. BPOM selanjutnya melakukan evaluasi terhadap data mutu dan hasil uji stabilitas yang mencakup
                antara lain identifikasi, potensi, sterilitas, cemaran (impurities), endotoksin dan pH produk akhir vaksin.

                Berdasarkan  hasil  evaluasi  stabilitas  3  bulan  tersebut,  BPOM  menetapkan  batas  kedaluwarsa  vaksin
                sesuai standar internasional yaitu dua kali waktu pelaksanaan uji stabilitas (2n).
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157