Page 148 - Perpanjangan Batas Kadaluwarsa Vaksin COVID-19
P. 148

Penny mengatakan perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin lazim terjadi pada vaksin-vaksin baru. Seperti
                kita  ketahui,  vaksin  COVID-19  merupakan  vaksin  baru  yang  mengantongi  izin  penggunaan  darurat
                (Emergency Use Authorization/EUA) dengan data yang masih sangat singkat alias belum terlalu lama
                digunakan.

                “Artinya masih dalam proses, masih dalam perkembangan, masih dalam pengamatan. Maka, saat kita
                berikan EUA itu yang stabilitasnya masih terbatas jadi hanya tiga bulan,” katanya.

                BPOM telah meminta kepada produsen vaksin untuk melengkapi data stabilitas terbaru atau jangka
                panjang.  Adapun  hasil  evaluasi  terhadap  data  stabilitas  yang  disampaikan  produsen  vaksin,  BPOM
                memberikan persetujuan perpanjangan batas vaksin kedaluwarsa untuk vaksin COVID-19 dari 6 bulan
                menjadi sebagai berikut: (1) Vaksin COVID-19 Bio Farma dengan batas kedaluwarsa 12 bulan, (2) Vaksin
                COVID-19 Sinopharm kemasan 1 dosis prefilled syringe dengan batas kedaluwarsa 12 bulan, (3) Vaksin
                Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 bulan, (4) Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan 2 dosis/vial dengan
                batas  kedaluwarsa  9  bulan,  (5)  Vaksin  COVID-19  AstraZeneca  bacth  tertentu  yang  diproduksi  oleh
                Catalent  Anagni  S.R.L.,  Italia  dengan  batas  kedaluwarsa  9  (sembilan)  bulan,  dan  (6)  Pfizer-Biontech
                COVID-19 Vaccine (Comirnaty) dengan tempat/site produksi di Pfizer Manufacturing Belgium, Puurs,
                Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas kedaluwarsa 9 bulan.
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153