Page 46 - Kunjungan Kerja ke Timur Tengah
P. 46
Judul : Badan POM Beri Pelatihan di Bidang Pengawasan Obat di Palestina
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 06 Oktober 2019
Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/263643-badan-pom-beri-
pelatihan-di-bidang-pengawasan-obat-di-palestina
Tipe Media : Media Online
BADAN POM menunjukkan
komitmennya dalam mendukung
sistem pengawasan obat di
Palestina. Setelah Oktober 2018,
Badan POM melaksanakan program
South-South Cooperation between
Badan POM RI and Palestine
Medicines Regulatory Authorities
“Strengthening Cooperation in the
Field of Drug Control through
Knowledge Sharing” di bawah
kerangka Kerja Sama Selatan-
Selatan (KSS), setahun kemudian Badan POM mengadakan kegiatan Good
Regulatory Practice in Medicine.
“Pemerintah Indonesia telah menempatkan Palestina sebagai salah satu negara
prioritas yang menerima bantuan pengembangan kapasitas di antara negara-negara
berkembang,” ungkap Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito, melalui siaran resmi
yang diterima, Minggu (6/10).
“Untuk mencapai misi pemerintah ini, Badan POM berkomitmen untuk turut
mendukung Palestina dalam pengembangan kapasitas obat-obatan dan fungsi
rutinisasi makanan yaitu otorisasi uji klinis, otorisasi pemasaran, inspeksi peraturan,
pengujian laboratorium, release vaksin, farmakovigilan, serta pengawasan dalam
bentuk pelatihan dan saran teknis,” lanjutnya.
Penny menjelaskan dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Timur Tengah, tepatnya
pada awal Oktober 2019, selain ke Markas Besar Saudi Food and Drug Authority
(SFDA) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Badan POM juga menyelenggarakan
rangkaian program KSS Palestina tahap kedua.
Rangkaian program ini terdiri dari KSS Palestina terkait Good Regulatory Practice in
Medicine, penyampaian Bantuan Kemanusiaan di Kamp Talbieh di Amman Yordania,
Networking Event, serta pertemuan Kepala Badan POM dengan Otoritas Regulator
Obat dan Makanan di Palestina.
Melalui kegiatan pelatihan KSS di bidang “Good Regulatory Practice in Medicine”,
Penny beserta jajaran memaparkan fungsi pengawasan terkait Regulatory System,
Pre-Market Evaluation, Good Clinical Practice, Good Manufacturing Practice, Good
Distribution Practice, Post-Market Surveilance dan Pharmacovigilance.