Page 13 - PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Penarikan Produk Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis yang Mengandung Etilen Oksida
P. 13
Badan POM mengawal dan memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara
peredaran/penjualan produk sebagaimana dalam lampiran dilakukan sesuai dengan prosedur
yang berlaku. Es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di Badan POM tetap dapat
beredar di Indonesia.
Badan POM sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO, termasuk memantau
perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta
melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat paparannya. Sebagaimana
diketahui, EtO merupakan pestisida yang berfungsi sebagai fumigan. Temuan residu EtO
dalam pangan merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh
EURASFF pada tahun 2020. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi
internasional di bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga
pengaturannya di tiap negara beragam.
"Jika masyarakat menemukan produk es krim merek Haagen-Dazs dengan varian rasa vanila
dan/atau varian dengan komposisi mengandung perisa vanila tersebut masih beredar, agar
melaporkan ke Badan POM melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan
Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia," katanya.
Badan POM secara terus-menerus melakukan monitoring dan pengawasan pre- dan post-
market terhadap sarana dan produk yang beredar untuk perlindungan terhadap kesehatan
masyarakat dan menjamin produk yang terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia
aman dikonsumsi.
"Badan POM RI mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam membeli
produk pangan. Selalu ingat "Cek KLIK" (Cek Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa)
sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan," tutupnya.