Page 51 - PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Penarikan Produk Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis yang Mengandung Etilen Oksida
P. 51
Produk yang ditarik adalah Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini
cup. Produk es krim dengan merek sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari
Prancis terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia.
Untuk melindungi masyarakat, Badan POM menginstruksikan importir untuk melakukan
penarikan dari peredaran terhadap kedua produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs
tersebut.
Badan POM juga meminta importir memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya, yaitu
bulkcan (9,46 L).
Sebagai langkah kehati-hatian, Badan POM juga menginstruksikan importir untuk
menghentikan sementara peredaran/penjualan produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya
dengan komposisi yang mengandung perisa vanila. Ini berlaku sampai produk tersebut
dipastikan aman.
Badan POM mengawal dan memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara
peredaran/penjualan produk dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Adapun es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di Badan POM tetap dapat beredar
di Indonesia.
Badan POM saat ini sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO, termasuk
memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan
internasional, serta melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat
paparannya.
Bahaya EtO
EtO merupakan pestisida yang berfungsi sebagai fumigan. Temuan residu EtO dalam pangan
merupakan emerging issue (isu baru) yang dimulai dengan notifikasi oleh EURASFF pada
tahun 2020. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di
bawah WHO/FAO belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap
negara beragam.
Jika masyarakat menemukan produk es krim merek Haagen-Dazs dengan varian rasa vanila