Page 57 - PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Penarikan Produk Es Krim Rasa Vanila Merek Haagen-Dazs Asal Prancis yang Mengandung Etilen Oksida
P. 57
Standards Australia New Zealand (FSANZ) menerbitkan informasi serupa pada 7 Juli 2022.
Penarikan produk dilakukan secara sukarela oleh produsen.
Sementara itu pada 8 Juli 2022, Singapore Food Agency (SFA) memerintahkan importir untuk
melakukan penarikan produk tersebut.
Produk yang ditarik adalah Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini
cup kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis terdaftar di BPOM dan beredar di
Indonesia.
Untuk melindungi masyarakat, BPOM menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan
dari peredaran terhadap kedua produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs tersebut dan
memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya, yaitu bulkcan (9,46 L).
Sebagai langkah kehati-hatian, BPOM juga menginstruksikan importir untuk menghentikan
sementara peredaran serta penjualan produk es krim merek Haagen Dazs lainnya dengan
komposisi yang mengandung perisa vanila sampai produk tersebut dipastikan aman.
BPOM mengawal dan memastikan penarikan serta penghentian sementara peredaran produk
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang terdaftar di BPOM tetap dapat beredar di Indonesia.
Badan POM sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO, termasuk memantau
perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional, serta
melaksanakan sampling dan pengujian untuk mengetahui tingkat paparannya.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito, Deputi Pengawasan Pangan BPOM, serta Direktur
Pengawasan Peredaran Pangan Olahan Kedeputian 3 BPOM Ratna Irawati yang dikonfirmasi
terkait hal tersebut belum memberikan komentar lebih lanjut hingga tenggat pengiriman berita
ke meja sunting.