Page 7 - e-klipping Kandungan Bromat pada AMDK
P. 7

penyediaan air yang disinfeksinya menggunakan ozonasi. Senyawa ini tidak berwarna dan rasanya tawar,
                dikutip dari dokumen FAQ Division of Public Health, Delaware Health and Social Service.

                Sebelum menjadi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK), air tanah harus melalui serangkaian proses
                pengolahan terlebih dahulu. Salah satunya yakni proses ozonasi. Melansir jurnal Water Research, peneliti
                Sungeun Lim dan rekan-rekan menjelaskan proses ozonasi bertujuan untuk menghilangkan kontaminasi
                virus, bakteri, kandungan logam, maupun penyebab lain masalah kesehatan, bau, dan rasa air minum
                lainnya yang ikut tercampur dalam air tanah.

                Kandungan  bromat  dalam  jumlah  besar  pada  makanan  dan  minuman  memiliki  dampak  buruk  bagi
                kesehatan. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batas ambang aman
                kandungan bromat dalam makanan dan minuman, yakni sebesar 0,01 miligram per liter.
                Bahaya Bromat Jika Dikonsumsi

                Dilansir dari laman United States Environmental Protection Agency, keberadaan bromat dalam jumlah
                tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada organ internal seperti ginjal dan hati. Sejumlah penelitian
                menunjukkan konsumsi makanan yang mengandung bromat dapat berkontribusi pada peningkatan risiko
                kanker.

                Berdasarkan  catatan  WHO,  sebagian  besar  kasus  keracunan  bromat  pada  manusia  disebabkan  oleh
                penelanan cairan secara tidak sengaja atau disengaja, yang biasanya mengandung sekitar 2% kalium
                bromat atau 10% natrium bromat.

                Pada anak-anak, keracunan serius telah dilaporkan setelah menelan 60-120 ml kalium bromat 2% (setara
                dengan 46-92 mg bromat per kg berat badan per hari untuk anak berat 20 kg). Dosis mematikan kalium
                bromat diperkirakan antara 200-500 mg/kg berat badan (150-385 mg bromat per kg berat badan).

                Efek toksik dari bromat meliputi mual, muntah, nyeri perut, anuria, dan diare, serta tingkat depresi sistem
                saraf pusat yang bervariasi, anemia hemolitik, dan edema paru-paru. Sebagian besar dari efek ini bersifat
                reversible.  Efek  irreversible  melibatkan  kegagalan  ginjal  dan  tuli,  keduanya  telah  diamati  setelah
                menelan 240-500 mg kalium bromat per kg berat badan (185-385 mg bromat per kg berat badan).

                Pentingnya kesadaran akan bahaya bromat mendorong praktik-praktik industri yang lebih aman dan
                pemantauan  ketat  terhadap  kandungan  bromat  dalam  air  minum  dan  makanan.  Edukasi  masyarakat
                tentang  risiko  kesehatan  yang  terkait  dengan  bromat  juga  perlu  ditingkatkan  untuk  memastikan
                konsumen dapat membuat pilihan yang lebih selektif terkait asupan makanan dan minuman mereka.

                Nah, itulah bromat dan bahayanya terhadap kesehatan. Jadi, pastikan detikers berhati-hati dalam memilih
                makanan dan minuman untuk dikonsumsi, ya! Selalu cek makanan atau minuman kamu sudah terdaftar
                di BPOM.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12