Page 56 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 56

Judul          :  BPOM  Indetifikasi  Rp3,97  Miliar  Produk  Tidak  Layak  Konsumsi
                               Beredar Jelang Natal
               Nama Media : kanalindonesia.com
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://kanalindonesia.com/79246/2019/12/23/bpom-indetifikasi-
                                rp397-miliar-produk-tidak-layak-konsumsi-beredar-jelang-natal/
               Tipe Media  : Online

                                                                                              JAKARTA,
                                                                   KANALINDONESIA.COM –
                                                                   Fenomena  maraknya  produk  yang
                                                                   beredar  menjelang  hari  raya  kerap
                                                                   dimanfaatkan  oknum  memasarkan
                                                                   produk tidak layak konsumsi.

                                                                   Badan      Pengawas       Obat     dan
                                                                   Makanan      (BPOM)      menemukan
                                                                   produk pangan yang tidak memenuhi
                                                                   ketentuan  atau  tak  layak  senilai
                                                                   Rp3,97  miliar  dari  1.152  sarana
                                                                   distribusi selama Desember 2019.

               BPOM  juga  meningkatkan  pengawasan  makanan  karena  tingginya  permintaan
               menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

               Dikutip  Antara,  Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito  mengatakan,  pengawasan  pangan
               untuk  mengantisipasi  peredaran  produk  yang  tidak  memenuhi  syarat  sekaligus
               melindungi masyarakat produk yang berisiko bagi kesehatan.
               “Pada  waktu-waktu  tertentu,  seperti  menjelang  Hari  Raya  Natal  dan  Tahun  Baru,
               peredaran pangan cenderung meningkat,” ujar Penny, Senin (23/12/2019).

               Penny menyatakan menjelang hari raya seringkali dimanfaatkan untuk memasarkan
               produk yang tidak aman atau layak konsumsi, termasuk produk pangan yang tidak
               punya izin edar, kedaluwarsa, dan rusak. Penny menyatakan 33 Balai Besar/Balai
               POM dan 40 Kantor BPOM di kabupaten/kota di seluruh Indonesia mengintensifkan
               pengawasan pangan sejak awal Desember.

               Sampai  19  Desember  2019,  menurut  Penny,  pemeriksaan  dilakukan  pada  2.664
               sarana distribusi pangan. Hasilnya menunjukkan 43,24% atau 1.152 sarana distribusi
               tidak memenuhi ketentuan karena menjual produk pangan tanpa izin edar, rusak, dan
               kedaluwarsa.

               Dalam pemeriksaan tersebut, aparat BPOM dan instansi terkait menemukan 188.768
               kemasan (5.415 item) pangan tidak memenuhi ketentuan dengan perincian 50,97%
               (96.216  kemasan)  pangan  ilegal;  42,98%  (81.138  kemasan) pangan  kedaluwarsa;
               dan 6,05% (11.414 kemasan) pangan rusak.@bam
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61