Page 58 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 58
Judul : Badan POM Ungkap Sejumlah Daerah dengan Temuan Pangan
Tak Memenuhi Ketentuan
Nama Media : akurat.co
Tanggal : 24 Desember 2019
Halaman/URL:https://akurat.co/gayahidup/id-922014-read-badan-pom-ungkap-
sejumlah-daerah-dengan-temuan-pangan-tak-memenuhi-ketentuan
Tipe Media : Online
Dalam konferensi pers BPOM jelang
Natal dan Tahun Baru, di Gedung
BPOM, Johar Baru, Jakarta Pusat,
Senin (23/12), ketua Badan POM,
Penny K. Lukito mengungkapkan
temuan data yang cukup
mengkhawatirkan.
"Sampai dengan 19 Desember 2019,
BPOM telah menemukan total
188.768 kemasan atau 5.415 item
pangan TMK dengan rincian 50,97% atau 96.216 kemasan berupa pangan ilegal,
42,98% atau 81.138 kemasan merupakan pangan kedaluwarsa, dan 6,05% atau
11.414 kemasan merupakan pangan rusak," ungkapnya.
Berdasarkan lokasi temuan, Penny menyebutkan bahwa pangan ilegal banyak
ditemukan di daerah Bengkulu, Banten, Gorontalo, Riau, Bali, Papua, Sulawesi
Tengah, Jawa Tengah, Lampung dan Sulawesi Utara.
Pangan ilegal yang banyak ditemukan di 10 daerah di atas adalah jenis produk berupa
bahan tambahan pangan, teh kering, bumbu, minuman berperisa, dan air minum
dalam kemasan.
Untuk temuan pangan kedaluwarsa banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara Timur, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Maluku Utara, Nusa
Tenggara Barat, Maluku, Aceh, dan Kalimantan Selatan, dengan jenis produk
minuman serbuk, bumbu, minuman kopi, makanan ringan, dan tepung.
“Sementara temuan pangan rusak banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Papua
Barat, Nusa Tenggara Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan,
Bengkulu, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Kepulauan