Page 63 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 63

Judul          : Banyak Temuan Pangan Olahan Ilegal dan Kedaluwarsa di Daerah
                               Perbatasan
               Nama Media : liputan6.com
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://www.liputan6.com/health/read/4140740/banyak-temuan-
                                pangan-olahan-ilegal-dan-kedaluwarsa-di-daerah-perbatasan
               Tipe Media  : Online



                                                                   Liputan6.com,  Jakarta  Pangan
                                                                   olahan  ilegal  atau  Tanpa  Izin  Edar
                                                                   (TIE) dan kedaluwarsa lebih banyak
                                                                   ditemukan       di     daerah-daerah
                                                                   perbatasan.



                                                                   "Saya  juga  melihat  pangan  olahan
                                                                   kedaluwarsa  ditemukan  di  daerah
                                                                   perbatasan  seperti  di  Papua  dan
               Sulawesi," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito
               dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).



               Hasil  pengawasan  BPOM  menjelang  perayaan  Natal  2019  dan  Tahun  Baru  2020
               menunjukkan,  ada  50,97  persen  pangan  ilegal  (96.216  kemasan).  Kemudian  ada
               42,98 persen (81.138 kemasan) pangan kedaluwarsa.



               Data  di  atas  merupakan  data  sampai  19  Desember  2019.  Saat  ini,  pengawasan
               BPOM  terkait  pangan  olahan  tersebut  masih  berlangsung  sampai  minggu  kedua
               Januari 2020.



               Deputi  Bidang  Pengawasan  Pangan  Olahan  BPOM,  Reri  Indriani  menerangkan,
               kemungkinan  ada  kebutuhan  masyarakat  yang  tinggi  di  daerah  perbatasan  yang
               membuat banyak ditemukan produk pangan ilegal dan kedaluwarsa. Maka dari itu,
               pengawasan rutin lalu lintas barang di perbatasan tengah ditingkatkan BPOM.



               "Perbatasan  adalah  tempat  masuk  barang-barang.  Kami  melakukan  pengawasan
               khusus di border itu," terang Reri di kesempatan yang sama.



               Adanya  kebutuhan  tinggi  sebenarnya  mungkin  tidak  mencukupi  stok  yang  ada.
               Alhasil, pihak-pihak nakal atau pelaku usaha mendatangkan produk pangan olahan
               ilegal untuk dipasarkan.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68