Page 62 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 62

Judul          : Jelang Nataru, BPOM Sita Makanan Tidak Layak Senilai Rp3,97
                               Miliar
               Nama Media : sindonews.com
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://ekbis.sindonews.com/read/1478269/34/jelang-nataru-bpom-
                                sita-makanan-tidak-layak-senilai-rp397-miliar-1577100696
               Tipe Media  : Online



                                                                   JAKARTA - Badan Pengawas Obat
                                                                   dan  Makanan  (BPOM)  berhasil
                                                                   menyita produk makanan tidak layak
                                                                   selama  bulan  Desember  2019
                                                                   mencapai      nilai   Rp3,97    miliar.
                                                                   Penyitaan dilakukan pada 1.152 jalur
                                                                   distribusi  pangan  baik  itu  ritel,
                                                                   importir, distributor, hingga grosir.
                                                                   Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito
                                                                   mengatakan,       pihaknya      sudah
                                                                   intensif  melakukan      pengawasan
               sejak awal Desember 2019 melalui 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor BPOM
               di  kabupaten/kota  seluruh  Indonesia.  Pengawasan  produk  konsumsi  dilakukan
               mandiri ataupun bekerja sama dengan berbagai lintas sektor.
               "Operasi yang intensif rutin diadakan untuk mengantisipasi peredaran produk tidak
               layak.  Khususnya  di  momen  seperti  menjelang  Hari  Raya  Natal  dan  Tahun  Baru
               (Nataru),  peredaran  pangan  cenderung  meningkat.  Produk  ini  berbahaya  untuk
               kesehatan masyarakat,” ujar Penny di Jakarta, Senin (23/12/2019).

               Dia mengatakan, kenaikan jumlah tersebut untuk sejumlah bahan pokok kebutuhan
               sehari-hari, seperti air minum dalam kemasan, tepung, maupun pangan sajian seperti
               aneka jenis minuman, makanan ringan, permen, dan sebagainya. "Pengawasan rutin
               tetap dilakukan sepanjang tahun oleh Badan POM di seluruh Indonesia. Namun jelang
               hari besar kita lakukan kegiatan operasi/pengawasan dengan target khusus," ujarnya.

               Lebih lanjut, dia menuturkan momen hari besar sering dimanfaatkan oknum untuk
               mengedarkan pangan tidak layak diedarkan serta tidak layak dikonsumsi. Kategorinya
               antara  lain  yaitu  pangan  Tanpa  Izin  Edar  (TIE)  atau  ilegal,  kedaluwarsa,  rusak
               (penyok, kaleng berkarat, rusak, dan bolong/bocor).

               "Masyarakat diminta juga waspada di momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru kalau
               mendapat parsel makanan. Ataupun bagi yang ingin membeli produk impor periksa
               seksama," tandasnya.
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67