Page 66 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 66

Judul          :  Jelang  Natal,  BPOM  Temukan  Makanan  Senilai  Rp3,97  M  Tak
                               Layak
               Nama Media : cnnindonesia.com
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191223142453-32-
                                459386/jelang-natal-bpom-temukan-makanan-senilai-rp397-m-tak-
                                layak
               Tipe Media  : Online



                                                                   Jakarta,  CNN  Indonesia  --  Jelang
                                                                   Natal  dan  Tahan  Baru,  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM) menemukan produk pangan
                                                                   senilai    Rp3,97      miliar    yang
                                                                   peredarannya      tidak    memenuhi
                                                                   ketentuan.
                                                                   Makanan tidak memenuhi ketentuan
                                                                   itu   berupa     makanan       dengan
               kemasan rusak, tak memiliki izin edar, hingga kedaluwarsa.

               Kepala  BPOM  Penny  Lukito  mengatakan  pihaknya  melihat  ada  peningkatan
               peredaran makanan tak layak seiring dengan peningkatan kebutuhan pokok akhir dan
               awal tahun.

               "Menjelang hari raya biasanya memang demand terhadap kebutuhan untuk pangan
               olahan itu semakin banyak, semakin besar, dan itu kesempatan yang digunakan oleh
               pihak-pihak  yang  ingin  memanfaatkan  kesempatan,"  kata  Penny  di Kantor BPOM,
               Jakarta, Senin (23/12).

               Selama  Desember  2019,  BPOM  menemukan  188.768  kemasan  dari  5.415  merek
               pangan yang tidak memenuhi ketentuan. Jumlah itu ditemukan di 1.152 dari 2.664
               distributor pangan yang diperiksa BPOM.
               Dari temuan tersebut, Penny merinci pihaknya mendapati 96.216 kemasan pangan
               ilegal,  81.138  kemasan  pangan  kedaluwarsa,  dan  11.414  kemasan  pangan  yang
               rusak. Data ini didapat hingga Kamis (19/12) lalu.

               Penny  menerangkan  makanan  tak  berizin  edar  banyak  ditemukan  di  Bengkulu,
               Banten,  dan  Gorontalo.  Untuk  makanan  berkemasan  rusak  banyak  ditemukan  di
               Sulawesi  Selatan,  Papua  Barat,  dan  Nusa  Tenggara.  Sementara  makanan
               kadaluwarsa  banyak  didapati  di  Sulawesi  Selatan,  Nusa  Tenggara  Timur,  dan
               Bengkulu.

               Jumlah  makanan  tak  memenuhi  ketentuan  jelang  Natal  dan  Tahun  Baru  kali  ini
               meningkat dari tahun 2018. Saat itu BPOM menemukan 164.998 pangan tak layak
               dari 2.169 tempat yang diperiksa.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71