Page 68 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 68

Judul          : Badan POM Temukan Lebih dari 188 Ribu Pangan Tidak Memenuhi
                               Ketentuan
               Nama Media : akurat.co
               Tanggal        : 23 Desember 2019
               Halaman/URL:https://akurat.co/gayahidup/id-921879-read-badan-pom-temukan-
                                lebih-dari-188-ribu-pangan-tidak-memenuhi-ketentuan
               Tipe Media  : Online



                                                                   AKURAT.CO,  Menuju  Natal  dan
                                                                   Tahun Baru, Badan Pengawas Obat
                                                                   dan Makanan (BPOM) semakin aktif
                                                                   bergerak       untuk       mencegah
                                                                   peredaran  panganan  yang  Tidak
                                                                   Memenuhi Ketentuan (TMK).

                                                                   Dalam  konferensi  pers  di  Gedung
                                                                   BPOM,  Johar  Baru,  Jakarta  Pusat,
                                                                   Senin,    (23/12),    yang     dihadiri
                                                                   AkuratHealth,  Ketua  Badan  POM,
                                                                   Penny  K.  Lukito  menyampaikan
               secara  rinci  bahwa  sampai  dengan  tanggal  19  Desember  2019,  telah  dilakukan
               pemeriksaan terhadap 2.664 sarana distribusi pangan dalam ritel, importir, distributor,
               grosir.
               Hasilnya, ada 1.152 atau 43,24% sarana distribusi Tidak Memenuhi Ketentuan karena
               menjual produk pangan ilegal, rusak dan kedaluwarsa.

               “Total  ditemukan  188.768  kemasan  atau  5.415  item  pangan  TMK,  dengan  rincian
               50,97%  pangan  ilegal  atau  96.216  kemasan,  42,98%  pangan  kedaluwarsa  atau
               81.138 kemasan, dan 6,05% pangan rusak atau 11.414 kemasan,” ungkap Penny.

               Jika dibandingkan dengan data intensifikasi pangan Tahun 2018 pada periode yang
               sama, terjadi perluasan cakupan sarana distribusi yang diawasi sebanyak 495. Pada
               2018  sarana  distribusi  yang  diawasi  ada  2.169,  sedangkan  pada  2019  sarana
               distribusi yang diawasi menjadi 2.664 sarana.

               Penny  mengatakan  bahwa  perluasan  cakupan  sarana  distribusi  yang  diawasi
               dipengaruhi oleh 40 Kantor Badan POM di kabupaten/kota yang telah aktif melakukan
               pengawasan.
               "Pengawasan  yang  dilakukan  saat  ini  untuk  melengkapi  pengawasan  rutin  yang
               dilakukan sepanjang tahun dan pengawasan dengan target khusus sejak dibentuk
               bulan Agustus 2018," tambahnya.

               Dengan adanya peningkatan cakupan pengawasan sarana tersebut, secara umum
               berdampak pada peningkatan temuan pangan TMK dari 164.998 kemasan pada 2018
               menjadi 188.768 kemasan pada 2019.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73