Page 72 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 72
Judul : Jenis Bahan Pangan yang Kedaluwarsa dan Rusak Jelang Natal
dan Tahun Baru 2020
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 24 Desember 2019
Halaman/URL:https://www.liputan6.com/health/read/4141037/jenis-bahan-pangan-
yang-kedaluwarsa-dan-rusak-jelang-natal-dan-tahun-baru-2020
Tipe Media : Online
Liputan6.com, Jakarta Jenis bahan
pangan yang kedaluwarsa dan rusak
jelang Natal 2019 dan Tahun Baru
2020 lebih banyak ditujukan
membuat kue. Data Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) sampai 19 Desember 2019,
ada 42,98 persen (81.138 kemasan)
pangan kedaluwarsa.
Ada juga temuan pangan olahan yang rusak sebesar 6,05 persen pangan rusak
(11.414 kemasan). Temuan tersebut hasil pengawasan pangan dari 2.664 sarana
distribusi pangan (ritel, importir, distributor, grosir).
"Karena sekarang menjelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru, banyak yang
bikin kue. Ya, jualan kue, memproduksi kue," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito saat
konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
"Bahkan di rumah tangga kan juga untuk konsumsi sendiri. Misalnya, tepung dan
krimer. Bahan itu juga jadi olahan (pembuatan kue dan lain) di Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) atau industri besar.
Minuman, Bumbu Masak, Makanan Ringan
Bahan pangan kedaluwarsa yang ditemukan BPOM ini pada umumnya adalah
minuman dalam kemasan. Ada juga bumbu-bumbu masak.
"Susu kental manis juga ada. Kalau minuman ada minuman kopi, teh, dan susu.
Makanan ringan juga termasuk," Penny menambahkan.
Selain itu, kemasan pangan olahan yang rusak bahkan sudah kedaluwarsa. Ada juga
yang belum kedaluwarsa tapi sudah rusak karena penyimpanannya yang tidak baik.
Bahan pangan olahan yang kedaluwarsa sekaligus rusak, di antaranya minuman kopi,
susu kental manis, tepung, mi instan, minuman berperisa, minuman susu, dan
permen.
Pengawasan bahan pangan olahan masih terus berlanjut hingga minggu kedua
Januari 2020.