Page 75 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 75

Judul          : Perkuat Pengawasan Pangan Selama Natal dan Tahun Baru, Ini
                               Langkah BPOM
               Nama Media : suara.com
               Tanggal        : 24 Desember 2019
               Halaman/URL:https://www.suara.com/health/2019/12/24/065500/perkuat-
                                pengawasan-pangan-selama-natal-dan-tahun-baru-ini-langkah-
                                bpom
               Tipe Media  : Online



                                                                   Suara.com  -  Perkuat  Pengawasan
                                                                   Pangan  Selama  Natal  dan  Tahun
                                                                   Baru, Ini Langkah BPOM

                                                                   Menjelang  Hari  Raya  Natal  dan
                                                                   Tahun  Baru,  peredaran  pangan
                                                                   cenderung  meningkat.  Pada  masa
                                                                   itu  sangat  rentan  terjadi  peredaran
                                                                   pangan  yang  Tidak  Memenuhi
                                                                   Ketentuan (TMK).

               Selama  bulan  Desember  2019  ini  saja,  Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan
               (BPOM) menemukan 3,97 miliar rupiah pangan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK)
               dari 1.152 sarana distribusi pangan (ritel, importir, distributor, grosir).

               "Sejak awal Desember 2019, Badan POM melalui 33 Balai Besar/Balai POM dan 40
               Kantor Badan POM di kabupaten/kota seluruh Indonesia telah melakukan intensifikasi
               pengawasan pangan di wilayah kerja masing-masing, baik secara mandiri maupun
               bekerja sama dengan berbagai lintas sektor terkait," ungkap Kepala Badan POM RI,
               Penny K. Lukito saat ditemui Suara.com pada konferensi pers, Senin (23/12/2019) di
               Jakarta Pusat.

               Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kegiatan intensifikasi pengawasan pangan ini
               rutin  dilakukan  Badan  POM  untuk  mengantisipasi  beredarnya  produk  yang  tidak
               memenuhi  syarat,  sekaligus  dalam  rangka  melindungi  masyarakat  dari  konsumsi
               produk yang berisiko bagi kesehatan.

               "Situasi  ini  seringkali  digunakan  oleh  oknum  yang  tidak  bertanggung  jawab  untuk
               mengedarkan pangan yang tidak aman dan/atau tidak layak dikonsumsi, antara lain
               pangan  Tanpa  Izin  Edar  (TIE)  atau  ilegal,  pangan  kedaluwarsa,  pangan  rusak
               (penyok, kaleng berkarat, rusak, dan bolong/bocor)," tambahnya.
               Permintaan  yang  meningkat  ini  umumnya  terkait  dengan  sejumlah  bahan  pokok
               kebutuhan sehari-hari, seperti Air Minum dalam Kemasan, tepung, maupun pangan
               sajian  hari  raya  seperti  aneka  jenis  minuman,  makanan  ringan,  permen,  dan
               sebagainya.  Intensifikasi  Pengawasan  menjelang  Hari  Raya  ini  melengkapi
               pengawasan  rutin  yang  dilakukan  sepanjang  tahun  oleh  Badan  POM  di  seluruh
               Indonesia, disamping kegiatan operasi/pengawasan dengan target khusus.
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80