Page 71 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 71

pemerintah daerah. Karena izin-izin distribusi umumnya dari pemerintah daerah juga,"
               Penny menegaskan.

               "Nanti kami akan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Kami juga
               terus melakukan percepatan perizinan. Agar tidak ada lagi pangan ilegal, yang tanpa
               izin  edar.  Berbagai  kemudahan  izin  distribusi  pangan  juga  harus  didampingi  oleh
               pemerintah daerah ataupun yang terkait dalam memberikan intensitas pengawasan
               yang lebih baik."



               Pemusnahan Produk

               Untuk pengawasan pangan olahan khususnya lebih banyak melibatkan lintas sektor,
               tak hanya BPOM dan 40 Kantor BPOM di kabupaten/kota seluruh Indonesia saja.
               Apabila ada upaya sanksi pidana, efek jera akan dipertegas lagi.

               "Efek  jera  kan  macam-macam  ya.  Tidak  hanya  dalam  bentuk  pemidanaan  dan
               hukuman, tapi juga ada efek jera lain, seperti denda pada pelaku usaha industri atau
               pencabutan  izin  produksi  untuk  jangka  waktu  tertentu.  Yang  jelas,  kami
               komunikasikan dengan pihak-pihak penegak hukum lainnya," lanjut Penny.
               Selain  itu,  kemasan  pangan  olahan  tak  layak  konsumsi  temuan  BPOM  juga  akan
               dimusnahkan. Produk  pangan olahan  yang  ilegal,  rusak,dan  kedaluwarsa  juga  tak
               boleh lagi dipajang (display) di sarana ritel serta pelarangan pengedaran produk. Surat
               peringatan terhadap pelaku usaha industri juga dikirimkan oleh BPOM.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76