Page 15 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 15
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/21/temua Balai Besar POM di Jakarta, Korwas Penyidik
n-bpom-makanan-rusak-dan-ilegal-hingga-produk-kopi- Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kepolisian Daerah
yang-diubah-tanggal-kadaluarsa
(Polda) Metro Jaya melakukan penindakan
Temuan BPOM, Makanan Rusak dan terhadap sarana importir/distributor pangan di
Ilegal Hingga Produk Kopi yang Diubah Jakarta Selatan pada 16-17 Mei 2019.
Tanggal Kadaluarsa Kopi Merk Belalang Diubah Tanggal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Kadaluarsa
temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Pelaku menghapus 2 digit tahun kedaluwarsa
(BPOM), pangan kedaluwarsa banyak ditemukan pada label produk dan/atau menggunting label
di Kendari, Jayapura, Mimika, Palopo, dan Bima, kedaluwarsa pada kemasan sachet produk.
dengan jenis produk susu kental manis, sirup,
tepung, makanan ringan, dan biskuit. Petugas menyita seluruh barang bukti produk
yang nilai keekonomiannya diperkirakan
Temuan pangan rusak banyak ditemukan di mencapai Rp 1,4 miliar rupiah.
Palopo, Banda Aceh, Bima, Kendari, dan
Gorontalo, dengan jenis produk pangan yang Petugas juga menemukan peralatan yang
rusak yaitu susu kental manis, sereal, minuman digunakan untuk menghapus/mengganti label
teh, ikan dalam kemasan kaleng, dan minuman kedaluwarsa tersebut.
berperisa.
Hasil penelusuran terhadap produk kopi Pak
“Sementara untuk temuan pangan ilegal banyak Belalang ini menunjukkan pelaku melakukan
ditemukan di Kendari, Tangerang, Makassar, setidaknya tiga pelanggaran lainnya, yaitu lebih
Baubau dan Banjarmasin, dengan jenis produk jauh lagi pertama, kopi ini diimpor dari luar
garam, makanan ringan, cokelat, Air Minum negeri tanpa memiliki Surat Keterangan Impor
Dalam Kemasan (AMDK), dan minuman (SKI) dari Badan POM.
berperisa,” kata Kepala Badan POM RI, Penny K.
Lukito dalam peparannya di Jakarta, Senini Kedua, mencantumkan tulisan “Rajanya Kopi
(20/5/2019). Nusantara”, padahal produk ini merupakan
produk impor, dan ketiga label produk tidak
Bagaimana untuk jajanan berbuka puasa (takjil)? sesuai dengan yang disetujui oleh Badan POM,
termasuk dengan sengaja mengubah tanggal
Dari 2.804 sampel yang diperiksa oleh petugas kedaluwarsa.
Badan POM di berbagai kota di Indonesia, masih
terdapat 83 sampel (2,96%) Tidak Memenuhi Perbuatan pelaku ini, selain dapat
Syarat (TMS), yang dikelompokkan menjadi 4 membahayakan kesehatan bagi yang
kelompok. mengonsumsi produk, mengabaikan prinsip
keamanan pangan, merusak pasaran kopi
Empat kelompok itu adalah agar-agar; kelompok Indonesia, dan berdampak terhadap pendapatan
minuman berwarna, kelompok mi, dan kelompok negara.
kudapan.
Kepala Badan POM menyatakan bahwa Badan
"Temuan bahan berbahaya yang banyak POM akan mencabut Nomor Izin Edar (NIE)
disalahgunakan pada pangan yaitu formalin produk kopi Pak Belalang karena melakukan
(39,29%), boraks (32,14%), dan rhodamin pelanggaran administratif dan pidana, serta
B (28,57%)," katanya. menindak lanjuti dengan pro-justitia, karena
“Apabila dibandingkan dengan data intensifikasi melanggar Pasal 99 jucto pasal 143 Undang-
pangan pada tahun 2018, tahun Undang No.18 tahun 2012 tentang Pangan.
ini terjadi penurunan persentase produk takjil Badan POM juga akan mengembangkan temuan
yang TMS. Pada pelaksanaan intensifikasi tahap ini kepada pihak-pihak terkait yang
III tahun 2018, sampel yang tidak memenuhi berkontribusi terhadap pelanggaran tersebut.
syarat sebesar 5,34%,” kata Peni.