Page 26 - TAKLIMAT Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan
P. 26

Judul          : Ini 5 Merek Vaksin Covid-19 yang Berpotensi Jadi Booster di Indonesia

               Nama Media : Kontan.co.id

               Tanggal        : 30 Desember 2021

               Halaman/URL:         https://newssetup.kontan.co.id/news/ini-5-merek-vaksin-covid-19-
                               yang-berpotensi-jadi-booster-di-indonesia

               Tipe Media  : Online



                                                            Hingga saat ini, sebanyak 5 merek vaksin
                                                            Covid-19  sedang  dalam  proses  registrasi
                                                            sebagai  vaksin  booster  di  BPOM.  Hal  itu
                                                            diungkapkan       oleh     Kepala      Badan
                                                            Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)
                                                            Penny  K  Lukito.      Kelima  merek  vaksin
                                                            tersebut      adalah:      1.    Pfizer     2.
                                                            AstraZeneca  3. Coronavac/ Vaksin PT Bio
                                                            Farma 4. Zivivax  5. Sinopharm

                                                            "Dalam  waktu  dekat  mudah-mudahan
               lengkap  datanya,  sehingga  bisa  keluar  emergency  use  authorization  (EUA),"  kata
               Penny dalam acara Taklimat Bidang PMK di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan
               Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).

               Selain  itu,  ia  menambahkan,  pihaknya  juga  memprioritaskan  kemandirian  vaksin
               produksi dalam negeri yaitu vaksin merah putih kerja sama PT Biotis dan Universitas
               Airlangga dan vaksin Covid-19 kerja sama PT Bio Farma dan Bayllor College Medicine
               (BCM).

               Menurut Penny, kedua vaksin tersebut akan melaksanakan uji klinik fase 1 dengan
               target produksi tahun 2022.  "Semua berjalan baik, data-data didapatkan baik, maka
               target akan selesai Juni-Juli dan produksi di 2022," ujarnya.

               Sebelumnya diberitakan, BPOM mengatakan, sejumlah merek vaksin Covid-19 masih
               melakukan  uji  klinik  untuk  booster  vaksin.   Baca  Juga:  Kasus  Penularan  Lokal
               Omicron di Indonesia Sudah Ada, Apa yang Harus Dilakukan? Penny mengatakan,
               uji klinik tersebut dilakukan untuk jenis vaksin berbeda yang digunakan dalam vaksin
               pertama dan kedua atau heterologus.

               "Sedang berproses uji klinik yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan
               untuk  Vaksin  booster  heterologus  atau  dengan  vaksin  yang  berbeda  (dari)  vaksin
               primer 2 dosis pertama, yaitu dengan Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca," kata
               Penny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.  "Juga sedang berproses uji klinik untuk
               vaksin booster dengan Sinopharm," sambungnya.

               Penny juga mengatakan, sejumlah merek vaksin Covid-19 sedang proses registrasi
               di  BPOM  untuk  menjadi  vaksin  booster  sejenis  (homologus).   Ia  mengatakan,
               registrasi tersebut menggunakan hasil uji klinik dari negara lain.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31