Page 30 - TAKLIMAT Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan
P. 30
Vaksin ini mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization
(EUA) dari BPOM pada 15 Juli 2021. Data uji klinik fase III menunjukkan efikasi vaksin
ini sebesar 100 persen pada usia remaja 12-15 tahun, kemudian menurun menjadi
95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas.
Beberapa kajian juga menunjukkan keamanan vaksin Pfizer ini dapat ditoleransi pada
semua kelompok usia. Penggunaan vaksin Pfizer ini bisa diberikan secara
intramuskular dengan dua kali penyuntikan.
Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,3 ml dengan interval minimal
pemberian antar dosis yaitu 21-28 hari. 2. AstraZeneca AstraZeneca merupakan jenis
vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca dan University of
Oxford yang diproduksi dengan prinsip adenovirus. BPOM menerbitkan EUA vaksin
AstraZeneca pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 2158100143A1.
Adapun izin penggunaan darurat untuk diberikan usai melakukan evaluasi bersama
Komite Nasional Penilai Obat dan pihak lainnya. Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksin
Booster-nya Ampuh Lawan Omicron Vaksin AstraZeneca memiliki efikasi sebesar
62,1 persen. Kemudian dalam penggunaannya, vaksin ini diberikan secara
intramuskular dengan dua kali penyuntikan.
Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,5 persen dengan interval minimal
pemberian antar dosis yaitu 12 minggu. 3. Coronavac/Vaksin PT Bio Farma
Coronavac merupakan vaksin Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma. BPOM
menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio
Farma pada 16 Februari 2021.
Vaksin ini memiliki bentuk sediaan vial 5 ml. Setiap vial berisi 10 dosis vaksin yang
berasal dari virus yang di-inaktivasi. Untuk menjaga mutu dan kualitasnya, vaksin
Covid-19 tersebut harus disimpan dalam tempat penyimpanan dengan suhu stabil
antara 2-8 derajat celsius. 4. Zifivax Zifivax merupakan jenis vaksin yang
dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical
dengan platform rekombinan protein sub-unit.
Artinya, vaksin yang diproduksi dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang
akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia. BPOM
menerbitkan EUA untuk vaksin Zifivax pada 7 Oktober 2021 dan memiliki efikasi 81,71
persen.
Vaksin Zifivax diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3
kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dari
penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin yang diberikan pada
setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL).
Dari hasil uji klinik yang dilakukan, pemberian vaksin Zifivax secara umum dapat
ditoleransi dengan baik. 5. Sinopharm Vaksin Sinopharm merupakan jenis vaksin
yang diproduksi platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Vaksin ini
didistribusikan oleh PT. Kimia Farma. Pada 29 April 2021, BPOM mengeluarkan izin
penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm.