Page 41 - Kunjungan Kepala Badan POM ke Biotis
P. 41

authorization/EUA) untuk vaksinasi primer dan booster dari Badan POM. Pada akhir tahun lalu, Majelis
                Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Zifivax.

                PT  Biotis  melakukan  produksi  vaksin  Zifivax  melalui  mekanisme  transfer  teknologi.  Proses  transfer
                teknologi ini mencakup proses pembuatan dan pengujian mutu produk. Hingga hari ini, vaksin Zifivax
                sudah diproduksi sebanyak 3 bets.

                Penny berharap, dengan dilakukannya transfer teknologi, pengetahuan, dan pengalaman PT Biotis dalam
                memproduksi  vaksin,  akan  melompat  kapasitasnya.  Vaksin  Zifivax  juga  diharapkan  secara  konsisten
                dapat terjamin mutunya.

                “Kami berharap PT Biotis dapat senantiasa berkomitmen dalam penerapan cara pembuatan obat yang
                baik (CPOB) di setiap proses pembuatannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasional dan mampu
                memiliki daya saing di dalam maupun luar negeri,” tuturnya.

                Upaya peningkatan kemandirian pengembangan dan pengadaan vaksin dalam negeri yang dilakukan
                melalui PT Biotis ini merupakan realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan
                Pengembangan  Industri  Farmasi  dan  Alat  Kesehatan.  Upaya  tersebut  juga  dimaksudkan  untuk
                mendorong daya saing industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

                Dalam hal proses produksi vaksin Zifivax, bentuk pendampingan yang dilakukan Badan POM terhadap PT
                Biotis  seperti  dalam  hal  pemenuhan  cara  pembuatan  obat  yang  baik  (CPOB),  baik  melalui
                pelatihan/bimbingan teknis maupun asistensi regulatori secara intensif.

                Tidak  hanya  terkait  dengan  vaksin,  Badan  POM  juga  berkomitmen  penuh  untuk  mengawal  proses
                kemandirian  produk  obat  dalam  bentuk  pembinaan  serta  asistensi  pemenuhan  persyaratan  agar
                dihasilkan produk yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

                “Semoga apa yang kita upayakan bersama dalam mewujudkan kemandirian produk vaksin dan industri
                farmasi di Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan dapat membawa manfaat yang lebih baik bagi
                peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia,” tutup Penny. (RLS/J1)
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46