Page 194 - Buku Karya dan Kiner7a Multikrisis Pandemi COVID19
P. 194

datang dari WHO. Lembaga kesehatan dunia itu mem be rikan peng-
               har gaan kepada BPOM RI sebagai lembaga penga was obat yang se-
               cara fungsional sesuai standar internasional, dengan status  tingkat
               ke ma tangan (maturitas) sistem bernilai 3 sampai 4 (skala 4) pada
               2018.
                   Reputasi BPOM RI itu terus dipertahankan, bahkan di masa
               krisis atau pandemi COVID-19. BPOM RI pun terus menjaga hu-
               bung an baik dan bekerja sama dengan lembaga sejenis dari ber bagai

               ne ga ra, serta melakukan kegiatan berskala internasional. Berikut ini

               se jum lah kerja sama penting BPOM RI dengan berbagai lembaga

               dunia:
                   2.7.1.1. Pengakuan World Health Organization (WHO)
                       Sebelum pandemi COVID-19, BPOM RI sudah diakui oleh
                   WHO sebagai otoritas regulator di bidang obat yang fungsional
                   dengan  maturity level 3/4. Pengakuan WHO ini didasarkan
                   pada hasil WHO NRA assessment sejak tahun 2005 yang di mu-
                   takhirkan dengan WHO NRA Benchmarking Assessment pada
                   2018. Hasil ini telah menempatkan BPOM RI Indonesia da-
                   lam daftar transitional WHO Listing Authority (tWLA) sejajar
                   dengan regulator obat negara-negara maju seperti US, Eropa,
                   dan  Jepang. Laboratorium BPOM RI juga sudah menjadi salah
                   satu laboratory collaborating center WHO. BPOM RI secara
                   aktif memberikan kontribusi dalam kegiatan-kegiatan WHO
                   di bidang perkuatan sistem regulatori obat dan vaksin, standar
                   vaksin dan produk biologi serta prakualifikasi vaksin.
                       Indonesia juga  mampu berkontribusi terhadap pe na ngan-
                   an COVID-19 di level dunia.  Inisiatif  dan  terobosan BPOM RI
                   dengan membuat regulasi dan kebijakan untuk  men dukung
                   penanganan pandemi COVID-19, khususnya per ce patan akses
                   obat dan  vaksin  COVID-19, mendapatkan apre siasi dan peng-
                   a kuan dari  WHO. WHO mensitasi pedoman Pelayanan Publik
                   Selama Masa Pandemi BPOM RI, yang antara lain mengatur
                   tentang emergency use authorization (EUA), di situs resmi
                   WHO untuk menjadi referensi bagi regulator obat  lain nya di
                   dunia. Dalam banyak pertemuan online terkait pe ran otoritas

                   re gulator obat dalam penanganan COVID-19 yang diadakan
                   oleh WHO  Headquarter maupun WHO  Re gional  Office,



                                                                       149
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199