Page 11 - konpers Efepoetin Alfa
P. 11
Judul : Kalbe Farma Tambah Investasi Rp200 M untuk Kembangkan Obat
Ginjal
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 24 Januari 2020
Halaman/URL: https://ekbis.sindonews.com/read/1506406/34/kalbe-farma-tambah-
investasi-rp200-m-untuk-kembangkan-obat-ginjal-1579857771
Tipe Media : Media Online
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk
menyiapkan tambahan investasi
Rp200 miliar untuk tahap akhir
pengembangan obat ginjal kronis.
Pengembangan obat bioteknologi
paten Efepoetin alfa (EPO-HyFc),
dilakukan melalui anak usaha Kalbe-
Genexine Biologics.
Presiden Direktur Kalbe Farma
Vidjongtius mengatakan, saat ini
pengembangan obat Efepoetin Alfa
sudah memasuki uji klinik fase 3
untuk menguji efektifitas dan keamanan untuk digunakan manusia.
"Sekarang kita masuk tahap akhir yang butuh waktu sekitar 1,5 tahun dan diharapkan
tahun 2022 kita siap pasarkan di pasar domestik dan ekspor. Porsi ekspor akan lebih
besar karena luas pasarnya," ujar Vitjongtius di Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Uji klinik fase 3 dilakukan secara global dengan produk yang diproduksi di Indonesia
melalui PT Kalbio Global Medika (KGM). Proyek ini melibatkan 386 subyek dari 50
institusi yang terdapat di 6 negara yakni Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina,
Thailand, dan Malaysia. Obat Efepoetin alfa (EPO-HyFc) sendiri telah selesai
melakukan uji pre klinis, uji klinis fase 1, dan fase 2 dengan hasil yang telah diakui
secara Internasional.
"Ini pertama kali uji klinis dilakukan di berbagai negara dan berbagai pusat penelitian.
Kedepannya ini akan menjadi acuan pengembangan produk bioteknologi dalam
negeri. Kita tidak akan menjadi pasar produk asing tapi menjadi produsen," ujarnya.
Seperti diketahui, Kalbe Farma bersinergi dengan perusahaan obat biologi asal Korea
Selatan, Genexine Inc. dalam mengembangkan dan membuat bahan baku obat-
obatan bioteknologi. Kedua perusahaan farmasi yang kuat dalam bidang riset dan
inovasi tersebut mendirikan perusahaan, PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio), di
Indonesia.
"Ada banyak transfer knowledge yang kita dapatkan. Kami sudah memiliki 5-10
rencana produk inovatif lain yang akan dikembangkan kedepan," ujarnya.