Page 13 - konpers Efepoetin Alfa
P. 13

Judul          : Pentingnya Kecukupan Darah bagi Penderita Gagal Ginjal, Jangan
                              Diabaikan!

               Nama Media : okezone.com
               Tanggal        : 24 Januari 2020

               Halaman/URL:
               https://lifestyle.okezone.com/read/2020/01/24/481/2157760/pentingnya-kecukupan-
               darah-bagi-penderita-gagal-ginjal-jangan-diabaikan

               Tipe Media  : Media Online

                                                                   Pasien  gagal  ginjal  tak  mampu
                                                                   memproduksi  sel  darah  merah
                                                                   sendiri  dalam  tubuh.  Eritropoietin
                                                                   atau hormon yang memproduksi sel
                                                                   darah merah di dalam tubuh pasien
                                                                   rusak  karena  ginjal  tidak  bekerja
                                                                   maksimal.

                                                                   Nah,  dengan  begitu  pasien  gagal
                                                                   ginjal  membutuhkan  eritropoietin
                                                                   sebagai  stimulus  terciptanya  sel
               darah merah. Sejauh ini, pasien akan membutuhkan obat injeksi yang diberikan dua
               hari sekali. Kondisi ini tentu akan memberi efek jangka panjang yang kurang baik bagi
               pasien.

               Dijelaskan Director Kalbe Farma Sie Djohan, pemenuhan kecukupan sel darah merah
               bagi penderita gagal ginjal tentunya akan memperpanjang angka harapan hidupnya.
               Dengan begitu, kualitas hidup pasien pun akan lebih baik lagi.

               "Pasien gagal ginjal yang anemia sangat memerlukan obat yang membantu tubuhnya
               untuk menghasilkan sel darah merah. Obat tersebut pun akan dipakai dalam jangka
               yang panjang sampai masalah selesai. Dengan begitu, penting sekali adanya obat
               anemia ini untuk pasien gagal ginjal," terangnya saat ditemui Okezone di PT Kalbe
               Farma Jakarta, Jumat (24/1/2020).

               Djohan melanjutkan, pemberian obat anemia pada pasien gagal ginjal yang biasanya
               dilakukan  dua  hari  sekali  akan  memberi  dampak  kurang  nyaman  pada  pasien.
               Makanya,  dibutuhkan  inovasi  baru  agar  pasien  bisa  lebih  merasakan  kualitas
               hidupnya.

               Sekarang ini tengah dikembangkan obat injeksi yang diberikan dalam jangka waktu
               yang lebih panjang. Ya, obat ini diharapkan bisa digunakan pasien gagal ginjal dua
               minggu sekali bahkan sebulan sekali. Jadi, tidak lagi dua hari sekali.

               "Sampai sekarang, obat ini masih diuji klinis fase 3 yang akan dilakukan di Indonesia,
               Australia,  Taiwan,  Filipina,  Thailand,  dan  Malaysia.  Sebelumnya,  obat  ini  telah
               melakukan  uji  klinis,  uji  klinis  fase  1  dan  fase  2  dengan  hasil  yang  telah  diakui
               internasional," tambah Djohan.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18