Page 54 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 54

Judul          : Awas, Obat Ilegal Banyak Beredar di Toko Online

               Nama Media : indopos.co.id

               Tanggal        : 17 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://indopos.co.id/read/2019/10/17/201429/awas-obat-ilegal-
               banyak-beredar-di-toko-online

               Tipe Media  : Online

                                                                           indopos.co.id   –       Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM) menjaring 4.063 situs yang
                                                                   menjual  obat  yang  tidak  sesuai
                                                                   dengan  ketentuan.  Sebagian  besar
                                                                   obat  bermasalah  itu  ditemukan  di
                                                                   marketplace atau lapak daring.

                                                                   “Selama  dari  tahun  2018  sampai
                                                                   dengan  2019,  satu  tahun  kurang
                                                                   lebih  ada  4.063  situs  yang  menjual
               obat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Ini hanya obat, apalagi yang lain. Sebanyak
               3.580 ditemukan di marketplace,” ujar Kepala BPOM Penny Lukito ketika ditemui usai
               acara penandatanganan nota kesepahaman dengan marketplace di Gedung BPOM,
               Jakarta pada Kamis (17/10/2019).

               Temuan itu adalah hasil pengawasan dari tim patroli siber BPOM yang dibentuk pada
               2018. Semua hasil temuan tersebut sudah dilaporkan ke Kemkominfo dan sekitar 70
               persen sudah diturunkan.

               Berdasarkan  hal  itu,  dia  menegaskan  bahwa  upaya  preventif  dan  pengawasan
               seharusnya  sudah  ditekankan  sejak  awal.  Hal  tersebut  bisa  dilakukan  bila  para
               pengelola marketplace atau lapak daring juga ikut melakukan pengawasan bersama
               dengan BPOM.

               Karena kebutuhan tersebut, BPOM menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia
               (Indonesian E-Commerce Association/idEA) serta beberapa aplikasi dan situs lapak
               seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Grab, Klikdokter dan Halodoc untuk melakukan
               kerja sama pengawasan ketat yang diresmikan dalam acara penandatanganan hari
               ini.

               Pengawasan  perlu  dilakukan  karena  Internet  kini  digunakan  oleh  oknum  tidak
               bertanggung  jawab  untuk  memperjualbelikan  produk  ilegal  yang  dapat
               membahayakan  konsumen.  Karena  itu  perlu  pengawasan  yang  lebih  ketat  untuk
               penjualan secara daring, yang membutuhkan perhatian para pengelola lapak daring
               untuk menyeleksi produk yang diperbolehkan dijual di situs atau aplikasinya.

               “Kalau  preventifnya  di  awal  akan  lebih  intensif  lagi.  Sebelum  masuk  marketplace
               adalah  para  pemilik  yang  akan  menyeleksi  dengan  mekanisme  masing-masing,
               karena sistem kerja setiap marketplace berbeda. Tapi tadi sudah berkomitmen,” ujar
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59