Page 56 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 56
Judul : Upaya Tokopedia dan Bukalapak Awasi Peredaran Obat dan
Makanan
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 17 Oktober 2019
Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/266008-upaya-tokopedia-
dan-bukalapak-awasi-peredaran-obat-dan-makanan
Tipe Media : Online
BADAN Pengawasan Obat dan
Makanan (POM) bekerja sama
dengan Asosiasi E-Commerce
Indonesia (idEA) dan sejumlah
marketplace seperti Bukalapak,
Tokopedia, Gojek, Grab, Klikdokter
dan Halodoc untuk mengawasi
penjualan obat dan makanan secara
daring.
"Kami menyamakan kesepakatan,
membangun mekanisme yang
utamanya melindungi masyarakat," kata Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam
acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Badan POM dengan Asosiasi
E-Commerce Indonesia (idEA) dan Market Places di Kantor Badan POM, Jakarta,
Kamis (17/10).
Penny menjelaskan ada tiga aspek yang telah disepakati Badan POM dengan idEA
dan para pemilik marketplace dalam kerja sama ini. Pertama yakni aspek
pengawasan, sharing informasi dan edukasi masyarakat.
Assistant Vice President of Public Policy and Government Relations PT Bukalapak
Bima Laga mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pada produk yang
melanggar atau tidak sesuai persyaratan di Bukalapak dengan menghapus produk
tersebut dari laman.
"Sekarang kalau ada pelanggaran atau perintah take down dari Badan POM selalu
mengirimkan surat dan kita dan kami selalu langsung take down secepatnya," ujar
Bima.
Bima menambahkan ke depan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan
menyediakan SDM khusus untuk meningkatkan pengawasan peredaran obat dan
makanan di Bukalapak. Dia pun berharap dengan adanya kerja sama ini Badan POM
bersama pihak marketplace dapat membangun sistem yang lebih terintegritas.
Sedangkan Vice President Public Policy and Government Tokopedia Astri Wahyuni
mengungkapkan pihaknya telah melakukan dua upaya guna mengontrol peredaran
obat dan makanan di Tokopedia. Upaya pertama yakni melakukan edukasi pada
market dengan mencantumkan daftar produk yang dilarang dijual dalam syarat dan
ketentuan.