Page 25 - MAPOM COMPRE VI NO_2 28 JAN_EMagz_Neat
P. 25

“ Petugas BPOM menekankan
 Ajak Pelaku Usaha Pahami  terhadap produk di peredaran melalui   guna menghindari terulangnya masalah   tindakan penarikan adalah
               Salah satu upaya pengawasan BPOM
                                              serupa di masa mendatang.
                                                                                   bentuk tanggung jawab
 Keamanan dan   jika ditemukan produk yang melanggar   kompetensi pelaku usaha dalam   pelaku usaha terhadap
            sistem sampling dan pengujian. Hasilnya
                                                Dalam konteks industri OBA,
            maka dilakukan penarikan. Sebagai
                                              menyelesaikan CAPA memiliki peran
                                                                                   keamanan dan mutu produk
            bentuk tanggung jawab, produsen atau
                                              ZPNUPÄRHU KHSHT TLUQHNH R\HSP[HZ KHU
                                                                                   di peredaran. Selain itu
                                              integritas produk, serta menjamin
            pemilik izin edar wajib menarik produk
 Kualitas Obat   yang dinyatakan tidak memenuhi syarat   keamanan dan efektivitas produk bagi   dalam penanganan produk
                                              konsumen. Industri OBA perlu memiliki
            (TMS). Proses penarikan produk dari
                                                                                   TMS, pelaku usaha tidak
                                              keahlian dalam melakukan analisis akar
            peredaran akan lebih mudah dengan
                                                                                   hanya harus melakukan
            adanya sistem dokumentasi yang baik
                                              penyebab yang mendalam. Proses ini
                                                                                   penarikan kembali, namun
                                              melibatkan investigasi komprehensif
            dari pelaku usaha terutama dalam hal
 Bahan Alam  pendistribusian produk.          untuk mengungkap faktor penyebab     juga harus mampu mencari
                                              permasalahan yang muncul.
               Penarikan produk atau recall
                                                                                   akar permasalahan penyebab
            merupakan tindakan korektif ketika suatu
                                                Analisis ini harus dilakukan dengan
                                                                                   produk TMS dan melakukan
            WYVK\R [LYPKLU[PÄRHZP [PKHR TLTLU\OP
                                              misalnya dengan memanfaatkan alat
            standar keamanan atau mutu yang   pendekatan metodologis yang sistematis,   tindakan CAPA agar tidak
            dipersyaratkan. Dalam ranah industri   analisis statistik atau teknik pemecahan   terjadi temuan berulang.
            OBA, proses ini tidak hanya sekadar   masalah yang terstruktur. Kemampuan                         “
            pemenuhan terhadap regulasi, namun   ini memastikan bahwa solusi yang   produk OBA di Indonesia.
            juga mencakup tanggung jawab moral   diimplementasikan tidak hanya bersifat   BPOM secara berkala melakukan
            dalam menjamin keselamatan konsumen   sementara, melainkan mampu mengatasi   evaluasi terhadap penerapan CPOTB
            dan mempertahankan reputasi brand.   akar permasalahan secara fundamental.  KP <424 6)(  3HWVYHU L]HS\HZP
            Kemampuan pelaku usaha melaksanakan   Kedua, setelah masalah       penerapan CPOTB menunjukkan bahwa
            penarikan produk secara cepat akan   [LYPKLU[PÄRHZP  [HOHW ZLSHUQ\[U`H   beberapa UMKM terindikasi harus
            ILYKHTWHR ZPNUPÄRHU IHNP WLY\ZHOHHU   merancang dan mengimplementasikan   melakukan penarikan dan CAPA pada
            dalam jangka panjang.             tindakan korektif serta preventif yang   produk-produknya. Sayangnya, hasil
               Untuk itu industri OBA termasuk   LMLR[PM  /HS PUP TLUJHR\W TVKPÄRHZP   pemantauan BPOM menemukan tingkat
            UMKM perlu memiliki pemahaman     dalam proses produksi, revisi prosedur   kepatuhan pelaku usaha terhadap
            komprehensif terhadap regulasi terkait   pengujian, atau perbaikan dalam rantai   pelaporan penarikan produk masih
            penarikan produk, serta kemampuan   pasokan. Selain itu, tindakan preventif   rendah.
            TLUNPKLU[PÄRHZP KHU TLU`LSLZHPRHU   perlu dirancang untuk mencegah    Faktor utama kurangnya
            masalah produk secara cepat dan   terulangnya masalah di masa depan.   kemampuan dan keterampilan sumber
            akurat. Perusahaan dituntut mampu   Semisal pelatihan tambahan bagi staf   daya manusia (SDM) dalam proses-
            melakukan pemantauan, analisis, dan   atau adopsi teknologi mutakhir.  proses tersebut, mengingat rata-rata
            evaluasi, serta keterampilan komunikasi   Ketiga, kompetensi dalam monitoring   UMKM masih memiliki CPOTB tahap 1.
            yang efektif dengan pihak terkait, dan   dan evaluasi tindakan CAPA juga krusial   Karena itu diperlukan bimbingan teknis
            memastikan tindakan yang diperlukan   untuk memastikan efektivitas solusi yang   kepada UMKM OBA dalam pelaksanaan
            dapat dipahami oleh semua. Sebaliknya   diterapkan. Evaluasi berkelanjutan perlu   penarikan produk TMS dan CAPA.
            ketidakmampuan dalam memahami     dilakukan untuk menilai apakah tindakan   Program Bimtek ini telah terlaksana di
            hal-hal ini akan menghambat proses   yang diambil telah mencapai hasil yang   Jakarta dan Yogyakarta. Pesertanya
            penarikan, tidak terlaporkannya produk-  diharapkan. Ini melibatkan pemantauan   mencapai 40 UMKM dalam satu kali
            produk bermasalah dan meningkatkan   indikator kinerja dan pengumpulan   penyelenggaraan.
            risiko kesehatan konsumen.        umpan balik dari berbagai sumber untuk   Kedepan BPOM akan terus
                                              memastikan masalah tidak muncul   melakukan monitoring dan evaluasi,
            Corrective Action Preventive Action  kembali.                      serta memperluas jangkauan program
               Tindakan perbaikan dan pencegahan                               pembinaan untuk memastikan
            atau yang biasa dikenal JVYYLJ[P]L HJ[PVU   Pemberdayaan Pelaku Usaha  peningkatan kualitas dan keamanan
            WYL]LU[P]L HJ[PVU (CAPA) perlu dilakukan   Permasalahan dalam pengawasan   produk OBA di Indonesia. Dengan
            pelaku usaha sebagai mekanisme    OBA adalah masih rendahnya tingkat   demikian UMKM OBA yang sebagian
            monitoring dan evaluasi dalam suatu   kepatuhan dan pemahaman UMKM   ILZHY TLTPSPRP ZLY[PÄRH[ *76;) ;HOHW
            siklus produksi dan distribusi OBA.   terhadap proses penarikan dan   I diharapkan mampu melakukan
            CAPA merupakan proses sistematis   pelaksanaan CAPA terhadap produk   prosedur-prosedur tersebut secara
            `HUN KPYHUJHUN \U[\R TLUNPKLU[PÄRHZP   yang TMS. Tantangan nyata ini perlu   sederhana. Pada akhirnya produk OBA
            akar penyebab suatu masalah,      menjadi perhatian serius bagi semua   yang dihasilkan UMKM tidak hanya
            mengimplementasikan solusi efektif   pihak, termasuk BPOM, asosiasi industri,   terjamin keamanan dan mutunya, tapi
            untuk mengatasi masalah tersebut, dan   dan pelaku usaha untuk bersama-sama   juga tumbuh berkembang dan menjadi
            menetapkan langkah-langkah preventif   meningkatkan kualitas dan keamanan   kebanggaan kita semua.„

                                                                                                                 25

                                                                                          Vol.6/No.2/2024
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30